Habanusantara.net, Banda Aceh– Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, bersama tim kesehatan di RSUDZA dan Dinas Kesehatan Aceh serta tenaga laboratorium di Balitbangkes Aceh dan Labkesda, menggelar rapat untuk membahas langkah percepatan agar hasil tes PCR Covid-19 dapat keluar dalam waktu kurang dari 24 jam, di Kantor Gubernur Aceh, Sabtu, (17/10) malam.
Rapat bersama Sekda Aceh itu, antara lain diikuti oleh Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Sekda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, Direktur RSUDZA, Azharuddin, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, Kepala UPTD Labkesda, dr. Hasnani, Kepala Litbangkes Aceh, dr. Fachmi, Ketua IDI Aceh, dr. Syafrizal, Rahman, Ketua IDI Kota Banda Aceh dan dr. Syahrul, serta sejumlah pejabat terkait lainnya
Taqwallah menyebutkan, kini pemerintah juga sudah menambah dua lab PCR lagi di RSUDZA dan Labkesda Aceh. Dengan bertambahnya lab tersebut, maka kekuatan yang dimiliki untuk menguji sampel swab lebih besar dan tentunya akan lebih cepat.
Meskipun demikian, kata Taqwallah, agar hasil tes PCR dapat dipercepat dalam waktu 1x 24 jam, maka dukungan dan kerjasama dari kabupaten/kota sangat dibutuhkan. Kabupaten/kota harus mengirim sampel swab sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Begitupun dengan jumlah sampel swab yang dikirim per hari, Sekda meminta jajarannya memastikan sampel swab yang dikirim tiap kabupaten sesuai dengan kuota yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan itu, Taqwallah memaparkan jumlah kuota sampel swab yang dapat dikirim oleh kabupaten/kota per harinya. Setiap kabupaten mendapat kuota yang berbeda. Penetapan kuota menyesuaikan dengan kondisi kasus Covid-19 tiap daerah.
Begitupun dengan jadwal harian pengiriman sampel swab dari daerah, Pemerintah Aceh telah mengaturnya mulai dari jam pengiriman sampai dengan jam dikeluarkan hasil, kata Taqwallah.
“Tentu ini tidak akan berjalan sempurna, tapi mari kita coba usaha semaksimal mungkin agar target kita ini membuahkan hasil yang memuaskan,”ujar Taqwallah.
Pada kesempatan yang sama, Taqwallah juga meminta jajarannya untuk memberi perhatian khusus bagi perawat dan tenaga kesehatan yang bertugas dalam pemeriksaan sampel swab.[]