-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Produk IKM dan UMKM Paling Dominan Di Promosikan di Aceh Expo

14 Agustus 2018 | Agustus 14, 2018 WIB | Last Updated 2018-08-14T07:10:21Z

HN-Banda Aceh – Aceh Expo merupakan ajang ragam promosi produk unggulan berbasis industri kreatif dari Idustri Kecil Menengah dan Usaha Mikro Kecil Menengah yang ada di Aceh. Selain itu, kegiata ini juga merupakan ajang pameran rekam jejak keberhasilan pembangunan di berbagai sektor lainnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh M Jakfar, saat membacakan sambutan tertulis Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, pada acara penutupan Aceh Expo Pekan Kebudayaan Aceh ke-7 di Lapanga Blang Padang, Senin (13/8/2018) malam.

“Untuk itulah Expo ini sangat penting dilaksanakan untuk mengimplementasikan pengembangan IKM, UMKM serta industri kreatif se-Aceh yang selama ini telah diprogramkan dan dilaksanakan. Kegiatan ini juga menjadi indikator awal untuk pengembangan IKM dan UMKM guna mewujudkan Aceh Hebat dengan pada program Aceh Kreatif dan Aceh Kaya,” ujar Jakfar.

Selain itu, sambung Jakfar, Aceh Expo juga berfungsi sebagai media informasi untuk mendidik masyarakat, agar inovasi dan karya kreatif yang ditampilkan mengandung dimensi pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat, dalam pengembangan industri kecil menengah menjadi industri andalan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kegiatan ini juga dapat menjadi nuansa rekreasi atau hiburan. Rangkaian acara dan kegiatan yang disajikan memberi nuansa yang berbeda antara satu kegiatan dan kegiatan lainnya. Sehingga dapat membangun persepsi positif dalam upaya menumbuhkankembangkan ide-ide kreatif untuk mendorong pengembangan industri kreatif Aceh,” kata Jakfar.

Sebagaimana diketahui, Aceh Expo PKA 7 telah digelar selama 10 hari mulai dari tanggal 4 s/d 13 Agustus 2018, yang dibuka langsung oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Aceh Expo adalah salah satu kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam PKA 7.

Jakfar menambahkan, tingginya animo masyarakat untuk berkunjung ke Aceh Expo adalah sebuah sinyal yang harus dimaknai, bahwa masyarakat sangat antusias ingin mengetahui produk kreatif terbaru yang dihasilkan oleh produsen lokal maupun non lokal. Kunjungan yang tinggi akan berpengaruh terhadap besaran transaksi yang diharapkan menjadi pemicu gerakan cinta produk lokal dan produk nasional.
Dosen Fakultas Hukum Unsyiah itu berharap, transaksi yang terjadi selama kegiatan dapat berlanjut walaupun Expo telah berakhir, sehingga sektor industri kreatif dan UMKM tetap berdenyut dan turut berperan bagi pertumbuhan ekonomi Aceh.

“Kami berharap perhelatan besar ini dapat memuaskan semua pihak dan masyarakat, meskipun masih terdapat kekurangan di sana sini. Semoga kekurangan tersebut tidak mengurangi makna pelaksanaan Expo ini. Apresiasi kepada semua pihak yang turut mensukseskan acara ini, semoga apa yang sudah kita sajikan menjadi sesuatu yang berarti untuk kemajuan masyarakat Aceh menuju Aceh Hebat.”

“Aceh Expo 2018 diharapkan berkontribusi positif dan efektif menumbuhkan spirit dan tekad bersama, untuk melahirkan inovasi baru, karya besar dan usaha kreatif di kemudian hari yang mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi Aceh,” pungkas Jakfar.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh M Raudhi dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa jumlah pengunjung sejak dibuka oleh Plt Gubernur Aceh hingga Senin sore telah mencapai lebih dari 65 ribu orang. Dari puluhan ribu kunjungan tersebut, telah terjadi transaksi sebesar Rp10 miliar

Acara diakhiri dengan pemerian hadiah kepada juara stand terbaik Aceh Expo 2018. Untuk kategori Stand Inovasi Produk Unggulan Terbaik berhasil direbut oleh Kabupaten Aceh Besar. Stand Terbaik berhasil direbut oleh Kabupaten Aceh Selatan. Sedangkan pada kategori Stand Terfavorit berhasil direbut oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Aceh.[rel]

close