Banda Aceh - Ketua Tim Penggerak
PKK Kota Banda Aceh Nurmiaty AR dan rombongan berkunjung ke rumah Sapri Adhar
(22), pemuda asal Gampong Lambung yang menjadi korban jatuh saat mengikuti
lomba panjat pohon pinang, Senin (20/8/2018) di kediamannya.
Sebelumnya pada Jumat (17/8) lalu, Sapri dan
kawan-kawannya mengikuti lomba panjat pinang di desa tetangga Blang Oi. Hajatan
itu kerap digelar setiap tahunnya untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Namun naas bagi Sapri, ia jatuh dari ketinggian
sekira lima meter saat hendak menggapai hadiah yang digantung di puncak pohon
pinang. Akibatnya lengan kiri Sapri patah dan sempat harus menjalani perawatan
di rumah sakit sebelum diperbolehkan pulang.
“Hari ini kami datang
untuk menjenguk ananda Sapri yang sedang tertimpa musibah. Kami mendoakan
supaya lekas sembuh dan dapat beraktivitas seperti sedia kala,”
kata Nurmiaty yang turut didampingi oleh Wakil Ketua PKK Banda Aceh Fauziah.
Pada kesempatan itu, istri Wali Kota Banda Aceh
tersebut juga menyerahkan santunan berupa paket Sembako dan sejumlah dana
pengobatan bagi Sapri. “Ini sumbangan alakadar dari kami ibu-ibu
PKK dan juga Dekranasda Banda Aceh. Mohon jangan dilihat besar-kecilnya, tapi
ini bentuk kepedulian kami kepada warga yang tengah ditimpa musibah, apalagi
lusa sudah Lebaran,” katanya.
Syahrul -ayah Sapri- yang mewakili pihak keluarga
mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemko Banda Aceh khususnya ibu-ibu PKK
dan Dekranasda Banda Aceh kepada anaknya. “Terima kasih bu atas
perhatiannya, semoga kebaikan ibu-ibu semua dibalas oleh Allah SWT,”
ungkap Syahrul yang sebelumnya tak menyangka anaknya akan dijenguk oleh
Nurmiaty.
Dari Lambung, first
lady Banda Aceh dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Rumah Sakit Umum
Zainal Abidin (RSUZA) di kawasan Lamprit untuk menjenguk Dimas (22) pemuda
Gampong Deah Geulumpang. Dimas senasib dengan Sapri -jatuh saat mengikuti lomba
panjat pinang. Cidera leher yang dialami Dimas mengharuskannya menjalani
perawatan lebih lama di rumah sakit.