HN-Takengon, Setelah melaksanakan Kunjungan Kerja ke wilayah Timur Aceh dan Barat Selatan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Drs. H. M. Daud Pakeh melanjutkan kunjungan kerja ke Wilayah Tengah Aceh, yaitu Aceh Tengah dan Bener Meriah selama dua hari, 14-15 Maret 2019.
Di Aceh Tengah, Acara dilaksanakan di Gedung Olah Seni (GOS), Kamis (14/3) dan diikuti ribuan peserta yang terdiri ribuan peserta yang terdiri dari 764 PNS, 311 Guru Non PNS, 29 Pramubakti di lingkungan Kankemenag Aceh Tengah dan 112 Penyuluh Non PNS.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menyampaikan tiga mantra Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, yakni urgensi moderasi beragama, kebersamaan, dan urgensi integrasi data.
Kakanwil mengajak ASN Kemenag dan khususnya penyuluh Agama Islam untuk menyampaikan pesan Moderat atau Wasathiyah di tengah masyarakat, menjadi pengayom dan suluh dengan menyampaikan pesan agama yang benar, tidak ekstrim atau berlebihan dan juga tidak sekuler, apalagi di tahun politik ini.
"ASN Kemenag dan Penyuluh Agama Islam di Aceh harus menganyomi masyarakat, menjadi penyejuk saat menyampaikan ceramah atau pesan agama, menjadi penyeru dengan cara terbaik, dan tidak memprovokasi yang dapat melahirkan perpecahan," ujar Daud Pakeh.
Ia melanjutkan, moderasi beragama adalah sesuai esensi dari agama itu sendiri, yakni moderat. Melalui moderasi beragama, umat tidak tergelincir terhadap pemahaman keagamaan yang ekstrem kiri atau ekstrem kanan.
Ia menegaskan bahwa yang disampaikan adalah pesan moderasi beragama, bukan moderasi agama. Karena agama sudah sempurna, tapi cara mengamalkannya jangan sampai terjebak dalam perilaku berlebihan.
"Untuk mencegah fanatisme dan ekstremisme agama, diperlukan upaya untuk memahaminya lewat moderasi beragama, Menyampaikan pesan moderasi beragama bukan moderasi agama karena Agama sudah sempurna, tapi cara mengamalkannya jangan sampai terjebak dalam perilaku berlebihan," lanjut Kakanwil.
Selain itu, Kakanwil juga mengajak ASN Kemenag untuk melawan berita-berita hoax (bohong) yang menjadi sumber fitnah jelang Pilpres dan Pileg tahun 2019.
"ASN Kemenag jangan ikut ikutan share Berita hoax, harus pintar menggunakan Filter dan tabayyun agar tidak menjadi korban berita Hoax," ungkap Kakanwil.
Daud Pakeh mengatakan, penyebaran berita hoax dapat mengancam persatuan dan persaudaraan sesama kita, apalagi akhir akhir ini gorengan isu kian meresahkan.
"Seperti Mantra Menag yang kedua, yaitu pentingnya kebersamaan. Kebersamaan dewasa ini semakin diperlukan karena terdapat perbedaan yang sudah semakin muncul ke permukaan, mari kita jaga kebersamaan umat," ajak Daud Pakeh.
Setelah melaksanakan Agenda di Aceh Tengah, esoknya (Jum'at, 15/3) Kakanwil akan melaksanakan serangkaian kegiatan di Bener Meriah, termasuk mengunjungi salah satu Madrasah pedalaman yang ada disana
Hadir pada kesempatan tersebut, Kapolres Aceh Tengah, AKBP. Hairajadi, SH, Kakankemenag Aceh Tengah, Amrun Saleh, Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Aceh dan Pejabat dilingkungan Kemenag Aceh