-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Atlet Binaan KONI Aceh Peraih Medali PON Papua Terima Bonus Uang Tunai, Total 3,5 Milyar

24 Desember 2021 | Desember 24, 2021 WIB | Last Updated 2021-12-24T13:14:13Z
Foto bersama Gubernur dan Ketua Umum KONI Aceh dengan atlet, pelatih serta Ketua Umum Tarung Derajat Aceh[foto/qh]


Habanusantara.net, Banda Aceh – Para atlet binaan KONI Aceh yang berhasil meraih medali pada PON XX Tahun 2021 Papua menerima bonus uang tunai ratusan juta rupiah. Seremoni penyerahan bonus sebagai salahsatu bentuk apresiasi untuk atlet yang telah mengharumkan nama Aceh di kancah olahraga nasional tersebut dilaksanakan pada Kamis malam, 23 Desember 2021 di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh.

Untuk tahap pertama, bonus yang bersumber dari anggaran Pemerintah Aceh yang dialokasikan di KONI Aceh diserahkan kepada peraih medali emas dari 11 cabang olahraga. Yaitu tujuh cabang perorangan dan empat cabang beregu kecil. Untuk cabang olahraga perorangan, bonus yang diberikan masing-masing Rp300 juta, dan Rp35juta untuk cabang olahraga beregu kecil.

Sementara untuk peraih medali perak, perunggu, dan pelatih akan diserahkan pada tahun anggaran 2022.

Para atlet peraih medali emas tersebut yaitu, Jihan Sekedang cabang sepatu roda, nomor individual time trail 300 meter, Fuad Ramadhan cabang atletik nomor lari 400 meter, Nurul Akmal cabang angkat besi kelas +87 Kg, Zul Ilmi cabang atletik kelas 96 Kg, Andri Yanto cabang binaraga kelas +85 Kg, Maisarah cabang kempo kelas 55 Kg, dan Dara Phona cabang muaythai,kelas 48 Kg.

Sementara cabang beregu kecil yaitu, Erwan Tona, Zaidil Al Muqaddim dan Yudi Anggara Putra cabang anggar nomor floret beregu putra. Juanda, M Iqbal Ismail dan Imran cabang tarung derajat nomor seni gerak tarung erpasangan utra. M Iqbal Ismail, Juanda, Teta Arum Darandi, Rika Handayani cabang tarung derajat nomor seni gerak tarung campuran, serta M. Iqbal Ismail dan Juanda cabang tarung derajat nomor seni gerak bertahan menyerang putra.

Penyerahan bonus antaralain dilakukan oleh Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, Ketua Umum KONI Aceh H. Muzakir Manaf, Ketua Harian KONI Aceh H. Kamaruddin Abu Bakar, Ketua Komisi V DPRA M Riza Vahlevi, serta perwakilan dari Polda Aceh, Kodam Iskadar Muda dan Kejati Aceh.

“Alhamdulillah pada PON Papua kita berhasil meraih 11 emas, 7 perak dan 11 perunggu, serta dua emas, dua perak dan satu perunggu di cabang eksibisi,” kata Mualem—sapaan akrab H. Muzakir Manaf-- usai penyerahan bonus.

Hasil tersebut kata Mualem melebih perolehan PON sebelumnya di Jawa Barat pada 2016 dengan delapan emas, tujuh perak, dan sembilan perunggu. “Hasil 2016 saat itu merupakan yang terbaik dalam sejarah Aceh ikut PON. Dan di Papua kita kembali mencatat hasil di atas PON Jawa Barat. PON Papua memecahkan rekor di atas rekor PON 2016,” kata Mualem.

Pada kesempatan tersebut Mualem meminta kepada Gubernur Aceh beserta jajarannya untuk mengupayakan pekerjaan bagi atlet peraih medali PON Papua. Karena beberapa dari mereka saat ini belum memiliki pekerjaan tetap.

“Sedangkan mereka saat saat ini juga tengah kita persiapkan untuk menghadapi PON XXI tahun 2024 dimana Aceh menjadi tuan rumah bersama Sumatera Utara,” tambah Mualem.

Sementara itu Gubernur Aceh menyampaikan apreasiasinya atas capaian Kontingen Aceh pada PON XX Papua, dan apreasiasi atas peningkatan prestasi olahraga yang terus meningkat khususnya selama dua kali PON terakhir.

“Saya gembira prestasi KONI dan atlet Aceh naik terus, ini semua tidak terlepas peran di bawah manajemen kepengurusan yang baik,” kata Nova.

Nova juga menambahkan, jika pada PON Jawa Barat berada pada peringkat 17, di PON Papua rangking Aceh naik ke posisi 12. Aceh berada satu tingkat di atas Sumatera Utara yang juga tuan rumah PON XXI bersama Aceh.

“Tentu saja prestasi ini merupakan modal besar bagi kita dalam mempersiapkan diri menyongsong PON berikutnya. Mudah-mudahan pada PON 2024 yang berlangsung di Aceh–Sumut, prestasi atlet Aceh bisa lebih baik lagi,” kata Nova.[qh]
close