Habanusantara.net | ACEH TAMIANG -- Guna antisipasi penyebaran Penyakit Mulut Dan Kaki (Foot And Mouth Disease) Kapolres Aceh Tamiang Imam Asfali SIk melakukan kegiatan penyekatan dan pemeriksaan terhadap kendaraan yang membawa ternak di pos cek poin perbatasan Aceh-Sumatera Utara, Selasa (10/5/2022) malam.
Kegiatan ini juga di ikuti Dandim 0117/Atam dengan tujuan memperketat pengawasan keluar masuknya angkutan yang membawa hewan di perbatasan Aceh-Sumatera Utara untuk mengantisipasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Polres Aceh Tamiang yang di wakili
Kasi Humas Polres Aceh Tamiang AKP Untung Sumaryo menyampaikan kepada awak media, sasaran yang diperiksa yaitu kendaraan pengangkut sapi, kerbau, babi dan hewan ternak lainnya. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali dan Dandim 0117/Atam Letkol Czi Alfian Rahmat Purnamasidi didampingi Kabag Ops Kompol Arif Sanjaya.
Dengan kegiatan penyekatan itu, kata Untung, diharapkan penyebaran wabah PMK yang menyerang ternak sapi masyarakat di Aceh Tamiang cepat teratasi. “Penyekatan juga dilakukan untuk memeriksa pasokan daging. Karena Aceh Tamiang merupakan pintu gerbang Provinsi Aceh,” ujarnya.
Lanjut Untung, jika ditemukan kendaraan yang mengangkut sapi maka disuruh putar balik, berlaku untuk dua arah, baik dari Aceh maupun dari Medan. “Hasilnya ada satu mobil pickup yang kedapatan membawa lembu dan mobil tersebut langsung disuruh putar balik ke arah Medan, setelah terlebih dahulu diperiksa surat kelengkapan jalan,” sebut Untung.
Untung menambahkan, kegiatan penyekatan tersebut dilakukan sehubungan dengan adanya surat edaran Menteri terkait tentang membatasi jual-beli ternak karena sedang terjangkit wabah PMK.
Dalam kesempatan itu, Untung mengimbau, agar masyarakat yang memiliki hewan katagori terpapar untuk segera mengandangkan dan mengawasi ternaknya.
.jpg)
