 |
Pemimpin Bank Aceh Syariah KPO Fadhil Ilyas Bersama Kepala Sekolah
SD N 24 Banda Aceh menandatangani MOU Program literasi dan iklusi keuangan disaksikan
Rasyidin (Wapim Bisnis KPO), Azzumar (Kabag Penghimpunan Dana KPO), Sulaiman
Bakri, (Kadis Pendidikan Kota Banda Aceh) dan Dayan Moishe (Kepala Seksi
Inklusi Keuangan OJK Aceh) di SD Negeri 24 Banda Aceh, Kamis (19/5/2022). [Foto/For
Habanusantara] |
Habanusantara.net, Dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang dunia perbankan bagi para pelajar, Bank Aceh Syariah Kantor Pusat Operasional (KPO) kembali melakukan edukasi dan iklusi keuangan ke sekolah-sekolah yang berada dalam kawasan Kota Banda Aceh.
Program literasi dan iklusi keuangan ini dilakukan oleh Bank Aceh Syariah KPO setiap triwulan pada tahun berjalan. Kali ini Bank Aceh KPO kembali melakukannya pada SD Negeri 24 Banda Aceh pada tanggal (19/5/2022).
Pemimpin Bank Aceh Syariah KPO Fadhil Ilyas, mengatakan bahwa kegiatan literasi dan iklusi ini bertujuan memberikan pengetahuan dasar kepada seluruh pelajar tentang peran dan fungsi dunia perbankan dalam mendukung pertumbuhan perekonomian serta memberikan edukasi tentang pentingnya budaya menabung sejak dini untuk masa depan mereka nantinya.
“Literasi, edukasi dan informasi mengenai perbankan sudah seharusnya kita mulai sejak dini, agar nantinya ketika dewasa anak-anak kita sudah siap dan paham bagaimana cara menabung dan menggunakan akses keuangan perbankan dalam kehidupannya sehari-hari,” kata Ilyas
Dikatakannya, kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan Bank Aceh Syariah terhadap program pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan. Kegiatan seperti juga akan terus dilaksanakan secara berekelanjutan agar seluruh pelajar yang ada di kota Banda Aceh bisa mengatahui dan paham tentang fungsi perbankan dan produk-produk bank khususnya Bank Aceh Syariah.
Adapun produk yang bisa dimanfaatkan oleh para pelajar untuk menabung di Bank Aceh Syariah KPO yaitu produk Tabungan Simpel (Simpanan Pelajar).
OJK bersama dengan industri perbankan mengembangkan produk simpanan untuk pelajar yang fiturnya disesuaikan dengan kebutuhan kelompok pelajar yang disebut Simpanan Pelajar atau Simpel/Simpel iB.
Peluncuran Simpel juga mendukung inisiatif OJK di bidang literasi keuangan yang mengenalkan dan mengajarkan materi mengenai gemar menabung serta pengenalan tentang OJK serta industri jasa keuangan kepada pelajar. Dengan demikian, pelajar dapat langsung praktik menabung di bank.
Kepala Sekolah SD Negeri 24 Banda Aceh Hidayat menambahkan, siswa-siswi disekolahnya, umumnya telah diajarkan menabung di celengan sejak masih kecil sebab anak-anak belum bisa menabung sendiri di bank tanpa pendampingan orang tua.
“Kami berharap memalui kegiatan ini dapat mengajak serta memberikan award setiap tahunnya bagi anak didik kami yang memiliki saldo tabungan simpel terbanyak sehingga dapat memberikan motivasi untuk terus meningkatkan tabungannya guna merencanakan masa depan,” harapnya.
Senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri. Melalui laliterasi dan iklusi diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada para pelajar tentang pentingnya budaya menabung sejak dini untuk masa depan mereka nantinya.
“Dengan menggunakan Simpel sebagai sarana menabung, diharapkan terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman pelajar, orang tua, maupun komunitas sekolah mengenai layanan keuangan khususnya tabungan” tutur Sulaiman Bakri.
Pada kesempatan yang sama pula Kepala Sekolah SD Negeri 24 Banda Aceh dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh mengucapkan terimakasih kepada Bank Aceh Syariah Kantor Pusat Operasional yang telah bekerjasama dengan mendukung program dunia pendidikan khususnya dalam mengedukasi para pelajar SD Negeri 24 Banda Aceh tentang penting menggalakan budaya menabung sejak dini.
Hadir juga dalam kegiatan itu selain Pemimpin Bank Aceh Syariah KPO Fadhil Ilyas, Sulaiman Bakri, S. Pd., MPd (Kadis Pendidikan Kota Banda Aceh), Hidayat, SPd., MPd (Kepala Sekolah SD Negeri 24 Banda Aceh), hadir juga Rasyidin (Wapim Bisnis KPO), Azzumar (Kabag Penghimpunan Dana KPO), Dayan Moishe (Kepala Seksi Inklusi Keuangan OJK Aceh), dan 100 orang siswa siswi sekolah tersebut.[Ismail]
