"Kerajaan Kamboja tidak akan mengizinkan [pembuatan] pangkalan militer asing di wilayah negara ini," lanjutnya.Bahn juga mengatakan ia telah mengundang perwakilan AS dan beberapa negara lain ke pangkalan itu untuk melihat sendiri "tidak ada apapun di sini." Walaupun begitu, Bahn mengatakan setelah pembangunan selesai, fasilitas itu bakal menjadi zona militer terbatas dan negara asing tak akan diberikan akses.Sebagaimana dilansir Associated Press, pangkalan baru ini digadang bakal melibatkan pembuatan dok kering untuk perbaikan kapal, perluasan dermaga, pembangunan rumah sakit, bengkel, dan gedung resepsi.Hubungan Kamboja dan AS terus merenggang setelah Washington menuduh Perdana Menteri Hun Sen dan partainya berupaya menekan demokrasi lewat persekusi oposisi dalam proses pemilihan umum.Hun Sen membantah klaim tersebut, tetapi kemudian mulai mendekati China, yang sejauh ini merupakan investor terbesar Kamboja.(CNNIndonesia)
"Tolong jangan terlalu khawatir dengan pangkalan Ream ini. Dermaga ini sangat kecil dan meski telah diperbarui, itu tak bisa menjadi pelabuhan yang mengancam negara manapun," kata Bahn.
China Bantu Perbarui Pangkalan AL Terbesar Kamboja, AS Ketar-ketir
Redaksi2
10 Juni 2022 | Juni 10, 2022 WIB |
Last Updated
2022-06-10T02:56:13Z
Berita Terkait
- Situs Kementerian Rusia Diretas, Tertulis Tanda 'Kemenangan untuk Ukraina
- Rusia Ancam Cabut Akreditasi Media AS
- Facebook Blokir Halaman Kantor Berita Palestina
- 7 Insiden Penembakan dalam Sebulan di AS, 36 Orang Tewas
- Orang Terkaya Ukraina Bakal Tuntut Rusia Usai Boncos Rp289,6 Triliun
- Di Depan RK, Tim SAR Swiss Tegaskan Pencarian Eril Prioritas
- Anak Ridwan Kamil Hilang Terseret Arus Sungai Aeree Swiss
- Rusia Singkirkan Ranjau Pelabuhan Laut Azov
