Habanusantara.net, Banda Aceh - Petugas Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh dibantu TNI dan Polisi, Jumat (20/8/2021) malam mengamankan 10 orang pelanggar syariat islam yang sedang pesta minuman keras di kawasan pantai kuala cangkoi, Gampong Blang, Kecamatan Meuraxa dan juga menciduk tiga pasangan non muhrim yang sedang berduaan di kamar di dua hotel berbeda serta beberapa pelanggar lainnya di Kota di Kecamatan Kuta Alam
Tindakan tegas Satpol PP dan WH tersebut mendapat apresiasi dari Anggota DPRK Banda Aceh Aulia Afridzal
"Kita apresiasi kerja keras satpol PP dan WH dalam menindak para pelanggar syariat di kota gemilang, " kata Aulia Afridzal Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), sabtu (21/8/2021).
Ia mengatakan, kepada pelaku pelanggar syariat yang telah ditangkap tersebut agar bisa di proses sesuai dengan Qanun Jinayat, jangan beri tempat untuk mereka untuk mengobok-obok syariat islam yang terus ditegakkan seacara kaffah di Kota Banda Aceh.
"Jika mereka terbukti melanggar, agar dihukum. Tampat usaha yang menyediakan sarana untuk melanggar syariat islam, kita minta pemko untuk mencabut izinnya," pinta Aulia Afridzal
Ia menambahkan, dalam upaya penegakan syariat islam di Ibu Kota Propinsi Aceh, kegiatan razia perlu dilakukan secara rutin dan menyisir tempat-tempat yang kerap dijadikan sebagai lokasi berbuat mesum, dan minuman keras.
Apakah itu hotel, cafe-cafe yang menyediakan minuman keras harus menjadi perhatian serius Satpol PP dan WH untuk dilakukan pemantauan secara rutin.
Ia juga meminta kepada kepada tim terpadu penegakan syariat Islam (T2PSI) yang telah dikukuhkan Wali Kota Banda Aceh agar benar-benar dapat bekerja dalam mengawasi tempat-tempat yang kerap dijadikan sebagai lokasi pelanggar syariat.
"Kita minta T2PSI agar bekerja maksimal dalam penegakan syariat, sehingga tidak ada celah bagi pelanggar syariat islam di Kota Banda Aceh," pungkas Aulia Afridzal Ketua Fraksi PAN()
