-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua Fraksi Nasdem-PNA Apresiasi Pertamina dan Pemerintah Aceh Terkait Pemasangan Stiker Pengguna BBM Bersubsidi

20 Agustus 2020 | Agustus 20, 2020 WIB | Last Updated 2020-08-20T14:23:30Z




habanusantara.net, Banda Aceh, Pertamina bersama Pemerintah Aceh sejak kemarin 19/8 hingga 7 hari kedepan mulai memang stiker pada mobil masyarakat yang berhak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dari pemerintah.

Ketua Fraksi Politisi Partai Nasdem Dprk Banda Aceh Daniel Abdul Wahab memberikan apresiasi kepada pertamina dalam rangka mengurai kemacetan di SPBU di semua tempat khususnya di Banda Aceh, dan juga telah memberikan peluang maksimal kepada masyarakat yang berhak menikmati BBM Subsidi.

"Kita memberikan apresiasi kepada pertamina yang telah memulai niat dan tujuan baik dari pertamina memperhatikan masyarakat kecil, langkah ini perlu dilakukan tahapan pendataan sehingga menjadi bahan evaluasi sistem penempelan stiker ini," kata Daniel Abdul Wahab, kepada Habanusantara.net, Kamis (20/8/2020).

Daniel adalah salah politisi muda nasdem dari Kota Banda Aceh yang pertama mendorong terhadap keluhan masyarakat baik pengguna jalan, pelaku usaha dekat spbu menjadi persoalan akibat antrian panjang beberapa waktu lalu. "Ini juga bagian langkah yang kita suarakan dalam mengurai kemacetan padat di SPBU SPBU, juga merupakan keluhan dari warga kota sebelumnya," katanya.

Daniel AW mengatakan, menempel stiker adalah langkah yang baik dalam menandakan mobil-mobil yang berhak mendapatkan BBM subsidi, tetapi perlu pengawasan yang baik dalam proses realisasi sehingga tepat dan sesuai harapan.

Karena itu,ia meminta kepada Pertamina, dalam pemberian stiker pengguna BBM bersubsidi itu selektif kepada yang berhak, misal labi-labi, angkutan barang, dan mobil lainnya sesuai yang berhak.

"Kita harapkan aparat dan pihak pemerintah aktif memonitor sesuai syarat dan ketentuan yang ada, sehingga stiker tidak di salah gunakan agar benar berjalan sesuai harapan yang di harapkan. Premium/solar subsidi bisa benar- benar di nikmati oleh rakyat kecil," ujar Anggota Komisi III DPRK Banda Aceh itu.

Selain itu, pemasangan stiker ini juga perlu di awasi karena stiker masih bisa di lepas atau di mamfaatkan pihak lain,sehingga dapat merugikan masyarakat yang harus seharusnya berhak mendapatkan BBM bersubsidi itu. Pertamina juga harus memberikan warning khusus Kepada SPBU dalam hal pemberian BBM bersubsidi ini.

"Setiap mobil yang telah ditempel stiker khusus BBM Bersubsidi juga di awasi dengan ketat di SPBU, jangan menjadi gejolak sosial," ujar politisi Partai Nasdem itu

Apabila selain yang berhak mendapatkan subsidi, masih sangat banyak juga yang tanpa budaya malu tetap memasang stiker, maka ini harus ada evaluasi. Karena itu ia meminta kepada pihak pertamina, untuk melakukan langkah-langkah kongkrit misalnya pendataan setiap mobil yang dipasang stiker, sehingga akan diketahui,siapa saja yang memasang stiker ini,apakah banyak juga yang tidak berhak? Ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi ditahap berikutnya dalam langkah-langkah humanis yang dilakukan pada tahap pertama.

"Kita yakin dengan pendataan jelas akan tau hasil berapa persen mobil yang tidak berhak tetapi tetap pasang stikcker tanpa budaya malu. Kesadaraan dan budaya malu dari masyarakat yang tidak berhak mendapatkan bbm subsidi ini tidak berjalan,efeknya macet dan sayang warga kecil seperti labi-labi dan angkutan yang berhak lainnya," kata Daniel AW lagi

Apabila mungkin nanti, kata Daniel AW pemasangan stiker ini tidak efektif, ia yakin berdasarkan diskusi sama pihak pertamina sudah menyiapkah langkah teknis lainnya,ini skrg akan di lakukan uji coba kajian dlm 2 atau 3 bln ini kata pihak pertamina,

Ia juga menekankan kepada pertamina untuk melakukan evaluasi,mencatat disetiap kenderaan yang telah ditempelkan stiker secara konsisten dalam melihat apakah adanya budaya malu yang seperti diharapkan. Kalau misalnya tidak ada, maka selain langkah humanis,harus ada langkah-langkah tehnis selanjutnya untuk menekan angka kemacetan di SPBU dan tetap menyalurkan BBM subsidi ini kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

Namun demikian, langkah-langkah humanis harus di terapkan secara baik karena keadaan kondisi ekonomi yang sangat mempritinkan ditengah pandemi covid-19.

""Aturan boleh di terapkan, tapi jangan di paksakan, apalagi kondisi ekonomi warga yang tidak menentu ditengan pandemi covid-19," tegas ketua Fraksi Nasdem-PNA DPRK Banda Aceh itu.

Ia juga meminta langkah-langkah yang diterapkan dalam pemberian Stiker BBM bersubsidi ini jangan menyakiti siapapun apalagi ditengah pandemi covid-19 saat ini.

"Pemberlakuan pemasangan Stiker, jangan menyakiti masyarakat, berikan keleluasaan karena kondisi ekonomi yang tidak stabil akibat covid, termasuk pengguna mobil mewah tapi tidak sanggup isi lagi bbm akibat kondisi ekonominya lagi drop," katanya lagi.

Terakhir ia juga berharap kepada pertamina , khusus Kota Banda Aceh yang merupakan Ibu kota propinsi Aceh, kuota premium dan solar bersubsidi untuk di maksimalkan kuotanya ,sehingga warga lebih maksimal mendapatkannya.
close