-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Terkait Pasar Murah Online, Anggota DPRK Minta Ditambahkan Kuota 1.000 paket lagi

10 April 2020 | April 10, 2020 WIB | Last Updated 2020-04-10T18:21:52Z



Terkait Pasar Murah Online, Anggota DPRK Minta Ditambahkan Kuota 1.000 paket lagi

Habanusantara.net, Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh akan menggelar pasar murah online dalam rangka menyediakan kebutuhan barang pokok Sembako untuk masyarakat kota jelang bulan suci ramadan. Pasar Murah tersebut menyediakan sebanyak 2.800 kupon subsidi.

Untuk mendapatkan kupon tersebut, warga harus mendaftar secara online lewat link bit.ly/sembako_murahbna. Bagi warga yang telah mendapatkan kupon subsidi tersebut berhak membeli paket sembako seharga Rp 150 ribu hanya dengan membayar Rp 100 ribu saja.

Terkait pasar murah online tersebut, Anggota DPRK Banda Aceh Ismawardi menyambut baik langkah pemko Banda Aceh dalam upaya membantu warga ditengah masa darurat covid-19 ini. “Dengan pemotongan harga Rp. 50 rb dari harga paket Rp. 150 rb tersebut sangat membantu warga kota dimasa-masa sulit seperti ini,” kata Ismawardi.

baca juga : Banda Aceh Gelar Pasar Murah dengan Sistem Online, ini Paket dan Harganya ..

Untuk jumlah paket sembako yang disediakan cuma 2.800 paket, sementara masyarakat yang hendak mendapatkan sembako murah tersebut sangat banyak, kita berharap pemerintah Kota Banda Aceh dapat mempertimbangkan penambahan kuota, apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan suci ramadhan, tentu saja paket Sembako Gula, Minyak Goreng dan Telur ini sangat dibutuhkan warga.

“Kita meminta kepada Wali Kota Banda Aceh agar dapat menambahkan kuota minimal 1.000 paket lagi, agar lebih lagi masyarakat yang bisa mendapatkan paket sembako murah tersebut disaat-saat seperti ini,” pinta Ismawardi yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh itu.

Selain penambahan kuota 1.000 paket lagi, kita juga meminta kepada Pemko Banda Aceh untuk penambahan waktu pendaftaran dari sebelumnya dari tanggal 10 – 13 april 2020 ditambah 2 hari lagi sampai dengan tanggal 15 April 2020.



“Saya juga meminta kepada pemko Banda Aceh untuk menambahkan waktu pendaftaran selama 2 hari lagi yakni sampai dengan 15 April, supaya masyarakat yang terlambat mengetahi punya kesempatan untuk mengakses pendaftaran paket sembako murah tersebut,” pinta Anggota DPRK dari Dapil Meuraxa dan Kuta Radja ini.

Terkait pendaftaran online tersebut, menurut Ismawardi, pemerintah juga harus memikirkan bagi warga tidak memiliki smartphone namun sangat membutuhkan paket sembako murah tersebut, bagaimana cara mereka untuk bisa mendapatkan kupon sembako murah itu. Mohon kepada Dinas terkait untuk dicarikan solusinya apakah bisa mendaftarkan melalui keuchik gampong atau bagaimana.

Begitu juga dengan tempat pengambilan sembako, kita berharap juga ada di wilayah kecamatan Meraxa agar warga di wilayah kecamatan tersebut tidak jauh mengakses pengambilan sembako ke Daerah Lhong Cut atau Lamglumpang. “kita berharap pemerintah juga bisa bekerjasama dengan Swalayan diwilayah Kecamatan Meuraxa agar masyarakt wilayah sana tidak jauh pergi ke kecamatan lainnya, coba dicari oleh Dinas terkait dimana tempat yang cocok  diwilayah kecamatan meuraxa itu,” pinta Ismawardi.

 Dikatakannya, pasar murah digelar dengan sistem online untuk menghindari kerumunan massa sebagai upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Karena itu pada saat warga mengambil paket sembako ditempat yang telah ditentukan tersebut, ia berharap agar Physical Distancing atau jaga jarak tetap dijalankan.

“Protokol Kesehatan tetap harus dijalankan. Kita meminta kepada semua lapisan masyarakat untuk menjaga jarak dan tetap menggunakan masker sesuai dengan himbauan forkopimda, silahkan diatur teknisnya bagaimana, jangan sampai terjadi kerumunan orang dan tidak bisa menjaga jarak,” imbaunya Ismawardi lagi.

 Terakhir ia juga berharap, paket sembako yang digelar Pemko Banda Aceh agar sembako murah ini benar-benar tepat sasaran sehinga dapat dirasakan oleh warga yang membutuhkan. “Para penerima yang mendapatkan kupon sembako murah tersebut harus benar-benar warga yang ber KK dan KTP Kota Banda Aceh, itu adalah anggaran APBK Banda Aceh, jangan dinikmati oleh warga Luar Banda Aceh,” pungkasnya.[Ismail]


close