Anggota DPRK Banda Aceh Ismawardi
Habanusantara.net, Banda Aceh - Anggota DPRK Banda Aceh Ismawardi mengaku tidak sependapat apabila Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Kota Banda Aceh diterapkan di Kota Banda Aceh mengingat Aceh khususnya Banda Aceh masih zona hijau, bukan zona Merah penyebaran Covid-19.
“Saya Tidak sependapat apabila Pemerintah Kota Banda Aceh memberlakukan PSBB. Banda Aceh bukan zona Merah penyebaran virus corona. Banyak kajian yang harus dikaji oleh pemerintah apabila PSBB tersebut diterapkan. Yang paling penting saat ini Orang Dalam Pengawasan(ODP) yang harus diawasi ketat,” tegas Ismawardi yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh kepada Habanusantara.net, Sabtu (11/4/2020)
Seperti diketahui berdasarkan data Harian Gugus Covid 19 Kota Banda Aceh per 11 April 2020 Pukul: 12.00 WIB, Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 525 orang, sedang proses pemantauan 156 orang dan Selesai pemantauan 369. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 18 orang, PDP yang dirawat 2 orang. Sedangkan yang positif covid-19 sebelumnya 2 orang, 1 diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 1 lagi dinyatakan sudah membaik.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, ada hal lain yang harus dipertimbangkan apabila kebijakan PSBB diberlakukan, termasuk juga bantuan yang harus diberikan kepada masyarakat miskin yang mana ekonomi nya semakin terganggu dengan adanya Covid-19. Berapa Puluh Milyar yang harus disiapkan untuk menghidupi Warga Kota, belum lagi penegakan disiplin sesuai ketentuan PSBB. Semua itu memerlukan persetujuan seluruh anggota DPRK dan juga Forkopimda.
"Kita mendukung langkah apa yang telah dilakukan Walikota, seperti pembatasan beraktivitas, menutup warung kopi, dan berbagai usaha lainnya mulai pukul 23.00 sampai 05.30 Wib, dan juga sosial distancing, penggunaan masker disetiap keluar rumah dan sebagainya" kata politisi PAN tersebut.
Saya sangat mendukung langkah yang diambil oleh Pemko bersama forkopimda Banda Aceh tersebut. Terlebih hingga saat ini banyak masyarakat yang masih berkumpul dan mengabaikan Social Distancing.
“Kita berdoa kepada Allah SWT untuk melindungi masyarakat Aceh dari wabah corona ini, sehingga virus corona cepat Allah mengangkatnya di muka bumi ini, Amiin,” pungkas Ismawardi.
