-->

Notification

×

Iklan

Iklan

BPS Aceh Gelar Perayaan Hari Nasional Statistik

27 September 2019 | September 27, 2019 WIB | Last Updated 2019-09-27T03:12:26Z




Habanusantara.com - Banda Aceh- Dalam rangka hari statistik nasional,  BPS Provinsi Aceh menggelar berbagai kegiatan dan lomba, diantaranya perlombaan olahraga, memperebutkan sejumlah hadiah dan doorpres.

Kegiatan perayaan ini berlangsung sejak Minggu, 22/09/2019 di Care freeday, menghadirkan Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, serta mengundang seluruh BPS Se-kabupaten kota di Aceh," ujar Kepala BPS Aceh, Drs wahyudin, MM, Kamis, 26/9/2019.

"Kegiatan tersebut dilaksanakan satu hari penuh, karena Senin, kita harus kembali bekerja. Kita memanfaatkan hari libur untuk melaksanakan kegiatan tersebut," jelasnya.

Selanjutnya, Wahyudin mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan, Kamis (26/09/2019)  merupakan sambungan dari kegiatan yang telah dilaksanakan pada  Minggu, lalu.

"Hari ini melombakan pegawai teladan statistik,  kabupaten berprestasi, dan karya ilmiah tingkat nasional. Pesertanya juga ada yang dari luar Aceh, yakni Blitung Timur, Bengkulu dan Jakarta.," ujarnya.

Lebih lanjut Wahyudin, mengatakan juga akan menggelar seminar nasional tentang kependudukan, bekerja sama dengan Unsyiah. "Kita laksanakan pada Sabtu, 28/09/2019, mengundang narasumber BPS Pusat, Nasrul Wajdi, MSi, dan Kepala BkkbN Provinsi Aceh," sebutnya.

"Diperkirakan jumlah peserta 500 orang, mengambil tempat kegiatan di Unsyiah," terangnya.

Dikatakan Wahyudin, yang menarik HUT statistik ini adalah menyosialisasikan kegiatan sensus penduduk 2020. 

"Sensus ini perubahan metode dan pertama kali dilakukan sejak Indonesia  merdeka, dan merupakan sensus penduduk ke 7 yang  pernah kita lakukan. Dengan menggunakan metode kombinasi, antara metode online dan tradisional." jelasnya.

Pelaksanaan metode online akan dilakukan Maret, untuk selanjutnya metode tradisional  pada Juli, dengan menggunakan Gedget atau hp android.

Dikatakan Wahyudin, tujuan sensus penduduk dilakukan untuk mendapatkan data penduduk Indonesia menjadi satu data kependudukan Indonesia sesuai perpres No39/2019 tentang satu data Indonesia. 

"Dan nanti kita hasilkan hanya satu data tentang kependudukan Indonesia. Artinya tidak ada lagi perbedaan data -data kependudukan. Disamping itu juga untuk mendapatkan karakteristik penduduk untuk keperluan keperluan perencanaan pembangunan kedepan," pungkas Wahyudin/ (hendra).
close