-->

Notification

×

Iklan

Iklan

548 Pejabat Dilingkungan Pemerintah Aceh Dirotasi, Iswanto Jabat Karo Humas

02 September 2019 | September 02, 2019 WIB | Last Updated 2019-09-02T11:38:21Z

Habanusantara.net, Banda Aceh,  Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah melakukan rotasi dan mutasi 548 pejabat Eselon II, II dan IV dijajaran Pemerintah Aceh yang digelar di Aula Serbaguna Setda Aceh dan Ajong Mon Mata, Banda Aceh, Senin (2/9/2019).
Para pejabat yang dilantik dan dimutasi tersebut masing-masing 24 Orang pejabat eselon II, 148 orang pejabat eselon III dan 376 orang pejabat Eselon IV.
Para pejabat yang dilakukan rotasi jabatannya di jabatan eleson II seperti Kepala Biro Humas dan Protokol Rahmat Raden digantikan dengan Muhammad Iswanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, kemudian posisi Iswanto digantikan oleh Rahmat Raden.
Selanjutnya Kepala Dinas Pangan Aceh yang sebelumnya dijabat oleh Dr. Ilyas digantikan dengan Cut Yusminar, Sedangkan di Dinas Kelautan dan Perikanan kini dijabat oleh Dr. Ilyas.
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah melantik 548 pejabat pimpinan tinggi (JPT) Pratama, pejabat Administratur dan pejabat Pengawas di lingkungan pemerintah Aceh, yang terdiri dari JPT Pratama sebanyak 24 orang, pejabat Administratur sebanyak 147 orang dan pejabat Pengawas sebanyak 376 orang,
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, arahannya menyampaikan, mutasi dan pelantikan pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh kali ini merupakan bagian dari upaya terus menerus memperkuat tata kelola pemerintahan Aceh, sekaligus usaha lebih serius lagi untuk memaksimalkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Mutasi kali ini, sebagaimana sebelumnya, sepenuhnya mengacu kepada proses, prosedur dan ketentuan/peraturan yang berlaku. Hanya saja, untuk kali ini, apa yang seharusnya diperoleh oleh pejabat yang dilantik langsung dipenuhi yaitu penyerahan SK Petikan begitu usai dilakukan pelantikan.
Plt Gubernur Aceh, mengacu kepada sambutan yang disampaikan usai melantik JPT Pratama dan pejabat Administratur, juga pejabat Pengawas, mengibaratkan pelantikan dan mutasi kali ini ibarat lari estafet, yang meski ada pergantian, tidak boleh berhenti bergerak, apalagi sampai melambatkan gerak, para pelari lebih lanjut harus lebih baik, harus lebih cepat lagi larinya.
Hal ini karena ada agenda kerja penuntasan APBA-P, penyusunan APBA 2020, kerja penuntasan aset, dan juga pelaksanaan Skema BRI.
Plt Gubernur Aceh juga menantang semua pejabat yang dilantik untuk membuktikan kemampuan berkerja cepat dan kompak. 

"Jika Sekda Aceh pernah saya tantang saat pelantikan untuk membuat sejarah baru dan hari ini dibuktikan lewat penyerahan SK Petikan usai saudara dilantik, maka kalian juga saya ajak untuk membuat sejarah baru agar kita semua dikenang dengan bangga oleh rakyat" pungkas Nova Iriansyah.
close