HN-Banda Aceh-Juru parkir di jln Chik Kuta Karang, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Rahmat Angelina, mengeluh lantaran pendapatan yang dihasilkan tidak sesuai target yang diharapkan.
Sebab lahan lokasi parkir tempat dia mencari rezeki tersebut lazimnya terparkir kendaraan roda empat dari kalangan pegawai pemerintahan yang kantornya tak jauh dari instansi tempat mereka bekerja.
"Terkadang mereka memarkirkan kendaraannya dari pagi sampai sore hari," tutur, juru parkir Rahmat Angelina, dilokasi parkir, Rabu, 23/7/2019.
Dikatakannya, jika hal ini ini terus terjadi bagaimana kami bisa mengumpulkan setoran sebesar Rp65 ribu/hari. Belum lagi untuk menunjang kebutuhan keseharian keluarga.
"Kami sangat berharap pertimbangan dan pengertian dari instansi pengelola parkir begitupun pengguna kendaraan roda empat," pungkas juru parkir yang biasa dipanggil Angelina, sembari ditimpal Bayu, juru parkir dilokasi yang sama. /hendra
Sebab lahan lokasi parkir tempat dia mencari rezeki tersebut lazimnya terparkir kendaraan roda empat dari kalangan pegawai pemerintahan yang kantornya tak jauh dari instansi tempat mereka bekerja.
"Terkadang mereka memarkirkan kendaraannya dari pagi sampai sore hari," tutur, juru parkir Rahmat Angelina, dilokasi parkir, Rabu, 23/7/2019.
Dikatakannya, jika hal ini ini terus terjadi bagaimana kami bisa mengumpulkan setoran sebesar Rp65 ribu/hari. Belum lagi untuk menunjang kebutuhan keseharian keluarga.
"Kami sangat berharap pertimbangan dan pengertian dari instansi pengelola parkir begitupun pengguna kendaraan roda empat," pungkas juru parkir yang biasa dipanggil Angelina, sembari ditimpal Bayu, juru parkir dilokasi yang sama. /hendra