HN, Aceh Timur – Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH, merespon cepat berita Burhanuddin mendiami rumah tak layak huni yang diekpos sejumlah media.
Ia Meminta perangkat gampong Seuneubok Paya, Kecamatan Peureulak Timur, untuk segera merehab rumah tak layak huni yang didiami oleh Burhanuddin (66) duda beranak enam di gampong tersebut.
“Segera direhab tahun ini melalui dana desa. Jangan ditunda-tunda,” pinta Bupati Hasballah atau Rocky, kepada awak media, Sabtu (15/06/2019) Sore.
“Jika tak mampu dengan ADG, maka usulkan ke Kabupaten, dan akan kita bantu melalui APBK,” jelas Bupati, seraya mengatakan, selama tiga tahun lagi sisa jabatannya, semua rumah tak layak huni di Aceh Timur, harus rampung direhab.
“Semua camat, dan keuchik sudah saya instruksikan untuk mensurvei rumah tak layak huni di setiap gampong. Jika ada rumah warga tak layak huni segera direhab, jika tak mampu dengan ADG usulkan ke kabupaten,” ungkap Bupati.
Bupati mengatakan, dana desa yang dikucurkan pemerintah harus digunakan sebaik-baiknya untuk pembangunan insfratruktur gampong, dan kesejahteraan masyarakat.
“Terutama untuk merehab rumah warga tak layak huni sehingga warga dapat merasakan tempat tinggal layak. Begitu juga peningkatan sarana public, dayah, lembaga pendidikan usia dini, dan peningkatan SDM, juga harus difokuskan,” pinta Bupati.
Sebelumnya diberitakan, Burhanuddin (66), seorang buruh sudah sekitar 17 mendiami rumah tak layak huni yang terbuat dari seng bekas berukuran 3x4 di Gampong Seuneubok Paya, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.
Camat Peureulak Timur, Mukhtaruddin, didampingi Keuchik Gampong Seuneubok Paya, Dirman Fiddin, dan perangkat Gampong Sueneubok Paya, meninjau kediaman duda beranak 6 tersebut, Pada Jumat (14/06/2019) siang.
Burhanuddin menghidupi dan membiayai sekolah ke-6 anaknya dengan menjadi buruh di kebun warga. Sedangkan, istri tercintanya telah menghadap Sang Khalik sejak 6 tahun lalu.
"Sudah 17 tahun saya tinggal di rumah seperti ini," cerita Burhanuddin di hadapan Mukhtaruddin, camat, dan perangkat gampong yang meninjaunya.
Pantaun Habanusantara.com Camat Mukhtaruddin juga sempat melihat kondisi dalam rumah. Rumah berlantai tanah itu, hanya ada tempat tidur kayu, dan tembus cahaya matahari karena tidak tertutup rapi dengan dinding seng.
Melihat kondisi tempat tinggal Burhanuddin yang sangat memperihatinkan, Camat Mukhtaruddin, berinsiatif mencari solusi untuk membangun rumah layak huni bagi Burhanuddin, yang menghidupi ke-6 anaknya seorang diri.
“Melihat kondisi rumah Pak Burhanuddin yang tidak layak huni. Karena itu, kita harapkan, gampong setempat tahun ini mengalokasikan dana rehab rumah untuk Pak Burhanuddin,” ungkap Camat kepada awak media yang mendampinginya.
Sebelumnya, jelas Mukhtar, pemerintah Gampong Seuneubok Paya, telah mengalokasikan dana rehab rumah untuk Burhanuddin Rp 15 juta melalui anggaran tahun 2017-2018. Tapi Burhanuddin, menolak dikarenakan ia tidak memiliki dana tambahan untuk memperbaiki rumahnya.
"Bukannya saya tidak mau rumah rehab, tetapi saya tidak ada uang jika diperlukan dana tambahan untuk memperbaiki rumah. Karena saya harus menghidupi dan membiayai ke-6 anak saya yang masih sekolah,” jelas Burhanuddin.
Karena keadaan tempat tinggal Burhan yang semakin hari semakin memprihatinkan. Karena itu, Camat, dan perangkat gampong setempat tetap akan mengalokasikan dana gampong untuk merehab rumah Burhanuddin.
Sementara itu, Burhanuddin, sangat berharap pemerintah, dan pihak dermawan dapat membantu pembangunan rumah layak huni bagi dirinya, mengingat kondisi ekonomi yang sangat terbatas sehingga ia hanya pasrah dan tak dapat berbuat banyak.
“Semoga ada pihak dermawan atau pemerintah yang berkenan membantu rumah layak huni bagi kami, sehingga anak-anak saya juga bisa merasakan kenyamanan,” harap Burhanuddin dengan mata berkaca-kaca. (Agussalem)