-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Simulasi Gempa Warnai Peringatan HKBN 2019 Di Pijay

28 April 2019 | April 28, 2019 WIB | Last Updated 2019-04-27T17:23:02Z

HN-Pidie Jaya, Simulasi Gempa Bumi Warnai peringatan Hari Kesiap Siagaan Bencana Nasional (HKBN) 2019 di lapangan Meureudu Pidie jaya hari Jumat tanggal (26/04/2019).

Simulasi itu yang diperagakan oleh tim siaga bencana yang dikoordinir BPBD Kabupaten Pidie Jaya itu, adalah Kabupaten Pidie Jaya di Landa gempa tektonik berkekuatan 7.0 SR, dengan kedalaman 10 km yang membuat warga panik, terutama warga sekitar lapangan Mereudu. Dimana dalam simulasi itu tampak para petugas dari  TAGANA, RAPI, SAR, PSC, DAMKAR, OPS BPBD, TNI dan  POLRI tampak mengevaluasi  masyarakat dan anak anak sekolah  ke arah yang aman dari gempa.

Tampak juga tim PMI sibuk dengan menangani masyarakat yang terkena musibah, mareka melakukan pertolongan pertama dan melakukan asismen, TAGANA menenangkan masyarakat agar tidak panic dalam menghadapi musibah bencana alam, setelah itu mareka mendirikan tenda tempat penampungan sementara dan menyediakan kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang di landa bencana seperti dapur umum dan logistik. sementara tim PRAMUKA sibuk menenangkan anak-anak sekolah yang ikut terlibat dalam simulasi tersebut.

Selain itu, terlihat juga Tim  Forum Aceh Menulis (FAME ) sibuk mencari imformasi tentang awal terjadinya bencana alam serta jumlah bangunan yang hancur  dan jumlah korban dalam musibah bencana alam. Setelah itu mareka menyerahkan kepada tim  RAPI untuk di siarkan imformasi tentang terjadinya bencana alam dan data jumlah korban  serta kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan sangan mendesak. Tim SAR sibuk mencari korban yang dilanda bencana, setiap korban yang ditemukan langsung mareka bawa ke posko PMI, Disitu tim dari PSC telah menunggu dengan sigap, setiap korban yang masuk langsung mareka berikan pertolongan awal.

Tak ketinggalan Tim AMBULANCE yang hilir mudik dengan suara surenenya yang memecahkan kegaduhan untuk mengangkut korban-korban ke rumah sakit. Sementara mobil DAMKAR sibuk dengan mengantar air bersih ke posko untuk kebutauhan masyarakat. Adapun mobil ops BPBD sibuk mengangkut barang-barang logistic nyang di perlukan oleh masyarakat selama di penampungan. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie Jaya H.abd Rahman memimpin langsung apel siaga bencana itu menyampaikan pentingnya masyarakat memahami bagaimana cara mengatasi bencana alam. Karena dalam Giografi Indonesia terdiri dari tiga lempenh tektonik dunia merupakan daerah yang rawan terhadap gempa bumi. 

"Sejarah gempa bumi di Indonesia mengindikasikan terdapat banyaknya insfrastruktur yang rusak maupun hancur akibat bencana. Masih bekas dalam ingatan kita akan bencana Gempa dan tidak yang meluluh lantakkan Propinsi Aceh pada tanggal 26 desember 2004 silam  dan gempa bumi tanggal 7 Desember 2016 yang memporak-porandakan Kabupaten Pidie Jaya," singgungnya.

Berkaca dari kejadian itu, banyak pihak belum berperan dan belum terkoordinir secara baik serta belum punya keahlian atau skil yang memadai untuk berperan maksimal dalam penanggulangan bencana. Pengurangan resiko bencana merupakan bagian penting sesuai dengan undang-undang nomor 24 tahun 2007 sebagai upaya proaktif dalam mengelola bencana.

Oleh sebab itu setelah mengetuhui risiko bencana di suatu wilayah langkah selanjutnya adalah melakukan tata kelola upaya penanggulangan bencana yang lebih baik.

Melalui upacara HKBN 2019 dan simulasi gempa bumi ini diharapkan dapat menambah dan memperdalam pemahaman kita bersama untuk lebih focus dan punya komitmen yang lebih tinggi dalam membangun kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana dengan cara membangun partisipasi semua pihak.Makanya perlu sekali adanya kesiapsiagaan bencana karena bencana itu bisa datang dimna saja kapan saja yang penting kita selalu siap siaga penanggulangan bencana.

Sementara itu Kepala Pelaksana (KALAK) BPBD Pidie Jaya M. Nasir menyampaikan simulasi ini dilaksanakan serentak secara nasional di masing-nasing daerah, agar terwujudnya kesiapsiagaan bagi stakeholder terkait.

"Tujunnya, lebih kepada mengedukasi peningkatan kapasitas pelaku bencana, mempromosikan latihan kesiapsiagaan bencana, sebagai titik tolak kesiapsiagaan, meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan warga dan stakeholder terkait dalam menghadapi bahaya bencana. Sehingga kerugian yang bisa timbul akibat bencana, dapat diminimalisir," pungkasnya.(Tiara)
Editor : Ismail

Penulis :

Penulis :
Nama : Mursyidah biasa disapa TIARA
Alamat : Desa Bale Busu, Kita, Mutiara Kab Pidie.
Bertugas : di SMPN 7 Bandar Baru.

beliau penulis juga aktif di organisasi PMI, FAME (Forum Aceh Menulis) dan anggota IGI Pidie Jaya.


close