HN-Aceh Besar-Pimpinan dayah Darul Ihsan, Aceh Besar, Musannif, berharap dayah Darul Ihsan, yang dipimpinnya itu terjalin silaturrahmi dengan masyarakat sehingga dayah Darul Ihsan, selalu mendapatkan dukungan dari masyarakat dan dapat terus berdiri hingga hari kiamat kelak.
Hal tersebut disampaikan pimpinan dayah Darul Ihsan, yang juga anggota DPRA dari Partai PPP, Musannif, disela-sela kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW, yang digelar di dayah Darul Ihsan, Aceh Besar, Senin (25/2/2019)
Untuk itu sebut Musannif, bagaimanapun caranya, dayah Darul Ihsan, harus dapat berbaur karena merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.
Dikatakan Musannif, dayah merupakan solusi pendidikan untuk anak-anak agar terhindar dari pengaruh akan kenakalan remaja, baik itu dalam bentuk narkoba, maupun pornografi.
"Saat ini, santri dayah Darul Ihsan berjumlah kurang lebih 1300 santri dari berbagai daerah di Aceh, dengan didampingi guru pembimbing sebanyak 170 orang dari Medan, Batam, Jakarta, juga Penang dan Thailan (Patani)," terang Musannif.
Rutin Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW
Selanjutnya Musannif, mengatakan
dayah Darul Ihsan setiap tahun rutin melaksanakan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
"Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini kita gelar sekaligus Haul Abu Hasan Krueng Kalee yang ke-46," ujarnya.
Dikatakan Musannif, turut mengundang sekitar 13-14 ribu jiwa se-Aceh, terutama dari Aceh Besar.
"Kita juga mengundang perwakilan-perwakilan yang ada disetiap daerah," jelasnya.
Sambung Musannif, diseputaran dayah Darul Ihsan, ada lima gampong yang menjadi pagar dayah.
Dalam kesempatan itu juga ribuan santri bersama masyarakat menggelar Samadiyah di dayah Darul Ihsan, Minggu (24/2/2019) malam. Mengingat jasa-jasa Abu Hasan Krueng Kalee, yang merupakan seorang penggagas Dayah Darul Ihsan, dan juga sosok guru ummat muslim di Aceh.
Hadir dalam maulid tersebut juga dari berbagai kalangan masyarakat termasuk kepala madrasah, dan pagar dayah. (Hendra)
Hal tersebut disampaikan pimpinan dayah Darul Ihsan, yang juga anggota DPRA dari Partai PPP, Musannif, disela-sela kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW, yang digelar di dayah Darul Ihsan, Aceh Besar, Senin (25/2/2019)
Untuk itu sebut Musannif, bagaimanapun caranya, dayah Darul Ihsan, harus dapat berbaur karena merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.
Dikatakan Musannif, dayah merupakan solusi pendidikan untuk anak-anak agar terhindar dari pengaruh akan kenakalan remaja, baik itu dalam bentuk narkoba, maupun pornografi.
"Saat ini, santri dayah Darul Ihsan berjumlah kurang lebih 1300 santri dari berbagai daerah di Aceh, dengan didampingi guru pembimbing sebanyak 170 orang dari Medan, Batam, Jakarta, juga Penang dan Thailan (Patani)," terang Musannif.
Rutin Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW
Selanjutnya Musannif, mengatakan
dayah Darul Ihsan setiap tahun rutin melaksanakan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
"Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini kita gelar sekaligus Haul Abu Hasan Krueng Kalee yang ke-46," ujarnya.
Dikatakan Musannif, turut mengundang sekitar 13-14 ribu jiwa se-Aceh, terutama dari Aceh Besar.
"Kita juga mengundang perwakilan-perwakilan yang ada disetiap daerah," jelasnya.
Sambung Musannif, diseputaran dayah Darul Ihsan, ada lima gampong yang menjadi pagar dayah.
Dalam kesempatan itu juga ribuan santri bersama masyarakat menggelar Samadiyah di dayah Darul Ihsan, Minggu (24/2/2019) malam. Mengingat jasa-jasa Abu Hasan Krueng Kalee, yang merupakan seorang penggagas Dayah Darul Ihsan, dan juga sosok guru ummat muslim di Aceh.
Hadir dalam maulid tersebut juga dari berbagai kalangan masyarakat termasuk kepala madrasah, dan pagar dayah. (Hendra)