-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tanpa Pastikan Kebenaran, Masrifa Menyerang Dan Menganiaya Martini

08 Januari 2019 | Januari 08, 2019 WIB | Last Updated 2019-01-08T17:48:09Z
HN, Aceh Timur - Anggota DPRA, Martini membantah dirinya yang di duga mendekati suaminya Masrifa oknum petugas lapas Idi, pasalnya, Masrifa tanpa mengecek keberadaan suaminya di dalam mobil yang  ditupanginya Martini, Masrifa langsung mengambil tindakan dengan mehantam mobil dengan melempar batu kemobil yang di tumpangi Martini, pada Rabu malam, 03 Januari 2019 lalu, di depan Rutan Idi. 

Informasi yang didapatkan media ini, kasus tersebut sudah berlarut-larut dan sudah sempat damai, namun hingga kesalahpahaman  yang berakhir dengan penganiyaan.

Masrifa menduga ada suaminya di dalam mobil sehingga Masrifa mengambil tindakan tersebut, Berikut cerita kronologinya, sehingga martini merasa dianiaya oleh Masrifa. 

Sesampai ke Rutan Idi, kata Martini, tiba -tiba saja Masrifa datang dengan menenteng batu dan langsung memukul mobilnya.

"Tiba-tiba dia datang, Masrifa dengan marah-marah langsung memukul kaca mobil dengan batu dan meminta agar suaminya keluar dari mobil saya, padahal suaminya tidak ada dalam mobil saya," ungkapnya Martini.

"Saat saudari Masrifa menghampiri mobil yang sedang kami parkir di depan rutan Idi, dia memegang batu dan menghantam bagian depan mobil (kap Mesin ) beberapa kali sambil mengoceh dan meneriak kata-kata kotor," cerita Kronologi Martini kepada media Habanusantara, Selasa (08/01/2019).

Selanjutnya, Martini meminta Marwan (Sopirnya) untuk turun dan menjelaskan tujuan ke rutan Idi, sampaikan kepada Masrifa  kalau di mobil tidak ada suaminya di dalam mobil.

Kemudian akhirnya si Marwan (sebagai sopir) keluar dari mobil dan menghalang saudari Masrifa agar berhenti menghantam mobil bagian depan, Sambil berkata. Kenapa kamu hancurkan mobil saya? tanya (Marwan-red). Apa kamu mau tanggung jawab, kalau mobil saya hancur," kata Marwan di ulangi oleh Martini sambil menceritakan kejadiannya. 

Lalu, Masrifa menjawab, Saya yang tanggung jawab, (Masrifa-red). Sampai sempat keluar Bahasa kotor. buka pintu mobil nya," Cetus Masrifa, masih Martini menceritakan kejadian yang sebenarnya.

Akhirnya Marwan membuka pintu depan kiri, yang di posisi Juliana duduk, akhirnya Masrifa bilang, Aku kenal dia, sambil di tunjuk ke arah juliana. Sambung nya lagi, Siapa lagi, pasti ada suami saya tuh. Buka pintu nya. Dia menuju pintu belakang sebelah kiri, sambil merekam nya dengan handpone nya dalam posisi senter aktif, dia mengintip akhirnya dia hantam kaca mobil nya, pintu tengah yang sebelah kiri, Lalu dia berjalan ke samping kanan dan memaksa Marwan untuk membuka pintu.

Lalu, Marwan pun membuka pintu yg di posisi saya duduk, Ketika dia liat saya (Martini) Dia menunduk dan ambil batu, Saat itu Marwan langsung menutup pintu mobil, Akhirnya Dia melempar kaca mobil dengan Batu yang di posisi saya itu sampai pecah sebanyak tiga kali.

Masih dalam ceritanya Martini, Dua kali di lempar sampai kaca mobil nya retak, kemudian lempar yang ketiga  kalinya, tembus kaca dan mengenai kepala saya.

Setelah selesai dia melempar kaca mobil di posisi saya itu, Marwan yang meninggalkan kami disitu, berjalan ke depan untuk memindahkan mobil yang terparkir pas di pintu gerbang, Saya kesal melihat tingkah dia yang bereaksi dengan video lewat handpone nya itu, Saya kesal dan keluar berhasil memukul ujung tangan nya dengan tas kecil saya agar hp nya itu jatuh dan berhasil jatuh hp nya mati. Saya langsung masuk ke mobil lagi.

Baca : Di Duga Gara-Gara Rebut Suami, Caleg DPRA Berantem Dengan Istri Petugas Lapas


Saat saya masuk ke mobil, dia mengikuti di belakang saya, sambil merekam dan meneriak,sampai keluar bahasa kotor, Saat saya Hendak buka pintu, mau keluar dari mobil lagi, saya mau mau menyingkirkan hpnya, Tapi, ada seorang anak cowok itu bilang sama saya aja,jangan pukul dia, pukul saya saja.

Akhirnya saya membelakangi mereka dan masuk ke mobil, tapi dia datang  menyeret dan mejambak rambut saya. Akhirnya Marwan melerai dia yang sedang menjambak rambut saya. Dan Marwan pun meminta saya untuk naik ke mobil dan kami meninggalkan lokasi itu segera menuju ke Polres Aceh Timur untuk membuat pengaduan Dan saya di minta oleh pihak kepolisian untuk di antar ke Rumah sakit untuk di Visum dan di rawat," tuturnya Martini menceritakan Kronologi kejadian.


close