HN-Banda Aceh, Panitia Penyelenggara Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIII melakukan road to PORA bersama wartawan olahraga dalam rangka mengemakan PORA XIII yang akan digelar 25 s/d 18 Nopember 2018 mendatang di Kota Jantho, Aceh Besar.
Dalam kegiatan Road to PORA bersama wartawan turut hadir ketua Siwo PWI Aceh, Imran Jhoni, Ketua Harian PP PORA Ridwan Jamil Ssos MSi, Sekretaris Umupm PP PORA Teuku Dahsya K Putra, Kabid Humas PP PORA Aceh Besar Mariadi, ST MM dan sejumlah Wartawan baik media cetak, media online dan juga media elektronik.
Dihadapan para wartawan, Ketua Harian PP PORA Ridwan Jamil yang juga Kadisparpora Aceh Besar menyampaikan bahwa perhelatan PORA XIII Aceh Besar akan berlangsung pada tanggal 18-25 November 2018 mendatang, dimana kegiatan tersebut dipusatkan di Kota Jantho.
"Dalam rangka mensukseskan PORA XIII, tentunya di perlukan dukungan para wartawan untuk menyampaikan informasi-informasi terkait pelaksanaan PORA ini kepada masyarakat" ujar Kadisparpora Aceh Besar, Ridwan Jamil, dalam sambutannya, di Kuta Alam Coffee, Selasa (24/10/2018)
Katanya, Event olahraga empat tahunan tersebut merupakan olahraga Aceh dimana pada tahun 2018 yang menjadi tuan rumahnya adalah kabupaten Aceh Besar. Pada pelaksanaan PORA XIII nantinya akan di ikuti oleh 23 kabupaten/Kota yang akan mempertandingkan 29 Cabang olahraga (Cabor)," papar pria yang akrab disapa RJ tersebut.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan kepada teman-teman media untuk melakukan peliputan lansung ke area pertandingan, selain banyaknya cabor yang dipertandingkan pada event empat tahunan tersebut, makanya perlu diekspose setiap hari kegiatan tersebut secara berkala.
Secara teknis peliputan dalam kegiatan PORA nanti, segala informasi yang akan diperoleh awak media tersedia dan akan di pusat media center, serta juga akan disebarluaskan kepada teman-teman wartawan baik dalam bentuk press rilis atau link berita. Selain itu juga, Teman-teman media diharapkan dapat berkoodinasi dengan humas terkait peliputan, ujarnya Ridwan Jamil.
Ridwan Jamil, menambahkan terkait penyelenggaraan PORA XIII, panitia telah mempersiapkannya secara matang termasuk persediaan venue-venue.
"Pelaksanaan PORA yang akan berlangsung sekira 25 hari mendatang, venue-venue yang sudah di bangun secara keseluruhan sudah mencapai 95 persen, namun demikian venue-venue tersebut saat ini terus dipacu pembangunannya," jelas Ridwan Jamil kepada Wartawan.
Menurutnya, silaturahmi bersama awak media ini suatu kesempatan yg luar biasa karena bisa berkumpul meski masing-masing teman-teman wartawan diakui punya kesibukan.
"Hal ini sebenarnya yang setiap saat kami harapkan karena sebesar apapun event dan hajatan harus bisa kita publis sebab tanpa publikasi kegiatan yang dilaksanakan tiada bermakna," sambungnya.
Dia mencontohkan, perhelatan Asean Games. Dimana 33 ribu lebih rekan-rekan media hadir diseluruh Indonesia. Artinya dengan publikasi membuat even tersebut menjadi luar biasa. Begitu juga kaitan dengan PORA XIII Aceh Besar ini tanpa media PORA tidak akan menjadi sebuah event yang luar biasa.
Pada kesempatan tersebut, Kadisparpora yang akrab disapa RJ juga meminta masukan-masukan dan pencerahan dari awak media hal ini sangat dibutuhkan oleh panitia penyelenggara demi mensukseskan event olahraga empat tahun Aceh tersebut, meskipun penetapan Aceh Besar menjadi tuan rumah Pora sudah dimulai sejak 4 tahun yang lalu, namun baru bulan februari lalu semua baru berjalan efektif.
"Kalau kita review rekam jejak, ada beberapa agenda besar yang harus kita ingat seperti pemilukada 2 tahun lalu," kata RJ
Beberapa hari sebelumnya, Plt gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT juga sudah turun langsung ke lapangan untuk melihat venue-venue diarea Jantho Sport City (JSC), menurut Nova pelaksanaan PORA XIII sangat optimis dapat dilaksanakan tepat waktu.
Sekalipun ada rumor berkembang persiapan PORA belum maksimal. Namun Plt gubernur tetapkan bahwa PORA tidak akan ditunda.
Dia berharap agar teman -teman benar memberitakan ha ini sesuai kondisi real dilapangan. "Teman-teman bisa menyampaikan event ini ke masyarakat. Karena media yang bisa menyampaikannya secara benar agar masyarakat mengetahui kondisi yang sebenarnya," pungkasnya.(adv)
