HN-Banda Aceh- Kehadiran Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh merupakan cita-cita bersama masyarakat yang sukses diwujudkan dalam kepemimpinan tahun pertama Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh H Aminullah Usman dan H Zainal Arifin. BNNK resmi berdiri dengan dilantiknya pejabat pada tanggal 8 Maret 2018 oleh Kepala BNNP Aceh Faisal Abdul Naser.
Kepala BNN Kota Banda Aceh menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemko Banda Aceh berdiri dan berjalannya BNNK (17/4).
"Komitmen tinggi Pak Wali dan Pak Wakil beserta jajaran Pemko sebagai bukti nyata dukungan berdiri bersama BNN melawan narkoba." tegas Hasnanda.
Menurut Mantan Ketua KNPI Kota Banda Aceh persoalan narkoba sudah sangat mengkhawatirkan. Bila tidak ditangani serius dan bersama-sama akan mengancam keutuhan dan kenyamanan kota, provinsi sampai negara.
"Indonesia darurat narkoba bukan dongeng, ini nyata dan ancamannya telah berada di depan pintu-pintu rumah kita," sebut Hasnanda.
Untuk Kota Banda Aceh, BNN ikut mendukung visi Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah dengan tujuh misi yang kesemuanya berhubungan erat dengan kerja-kerja BNN. Bentuk implementasi dirangkai dalam kampanye bertagar #gemilangtanpanarkoba.
"Banyak komunitas dan warga sudah menyatakan siap memberi dukungan dan ikut serta mewujudkan Gemilang Tanpa Narkoba, ini spirit bagi kita yang luar biasa," pungkas Hasnanda.[*]
.jpg)
