-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kadisdik Dampingi Sekda Aceh Semangati Guru Terpencil

18 Maret 2022 | Maret 18, 2022 WIB | Last Updated 2022-04-15T19:06:45Z
Sekda Aceh Dr Taqwallah didampingi Kadisdik Aceh Drs Alhudri saat berkunjung ke SMAN 1 Peunaron, Aceh Timur, Rabu (16/3/2022)[Foto/Irwansaputra]
Sekda Aceh Dr Taqwallah didampingi Kadisdik Aceh Drs Alhudri saat berkunjung ke SMAN 1 Peunaron, Aceh Timur, Rabu (16/3/2022)[Foto/dok disdik Aceh]

Habanusantara.net, Diera teknologi saat ini, untuk memperoleh ilmu pengetahuan tidak hanya melalui buku bacaan saja, tapi juga dapat memanfaatkan teknologi yang telah diiliki, misalnya Smartphone yang bisa mengakses google.

Google merupakan raksasa mesin pencari di jagat raya ini, berbagai macam ilmu pengetahuan tersedia disana, tinggal kemauan untuk mencari dan mempelajari apa yang telah tersedia di google yang kemudian mengaplikasikan kepada anak didik disekolah.

“Ilmu pengetahuan banyak di google, tapi pendidikan moral berada di tangan bapak dan Ibu sekalian. Jangan mengeluh karena bertugas di lokasi terpencil, tapi mulailah berpikir, apa yang bisa kita lakukan di tempat tugas saat ini. Mengeluh tidak menghasilkan apapun, tapi karya-karya kitalah yang akan mempengaruhi kinerja,” kata Dr. Taqwallah didampingi Drs Alhudri saat mengunjungi sejumlah sekolah terpencil di Aceh Timur, Rabu(16/3/2022)

Sekda dan rombongan singgah ke SMAN 1 Peunaron, SMKN 1 Lokop, SMAN 1 Pining. Sekda mengimbau para guru daerah terpencil (Gurdacil) itu untuk terus mengembangkan diri dan memanfaatkan potensi yang ada dalam mendidik siswa.

“Kami memahami, tugas Bapak dan Ibu guru tidak mudah, tantangannya luar biasa berat. Sulit mengembangkan sekolah di daerah terpencil ini. Bapak dan Ibu guru adalah ujung tombak yang akan menjalankan tugas tersebut. Jangan cengeng, jangan mengeluh, terus berinovasi, berkreasi. Manfaatkan fasilitas yang ada untuk mendidik siswa. Dewan guru harus menjadi contoh, menjadi penyemangat bagi siswa untuk berprestasi lebih baik lagi,” imbau Sekda.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri. “Proses hidup selalu melalui tantangan-tantangan. Untuk itu, jika bapak dan ibu sukses mengembangkan potensi diri dalam mendidik siswa di tempat terpencil ini, maka sejarah yang akan mencatat kesuksesan bapak dan ibu sekalian.”

Selain menyemangati para guru, Sekda juga meninjau penerapan Gerakan Bersih, Rapi, Elok dan Hijau (BEREH) di sekolah tersebut. Sekda mengapresiasi ketiga sekolah tersebut yang dianggap sukses menerapkan Gerakan Bereh, meski berada di daerah terpencil.

Namun, Kadisdik mengingatkan agar sekolah yang sudah tertata rapi ini bukan hanya karena menyambut kedatangan Sekda. “Perubahan sudah baik, tapi yang harus saya ingatkan, perubahan dan kerapian ini jangan hanya karena Pak Sekda datang, tapi setiap saat harus bereh, karena kerapian dan kebersihan ini bukan untuk Pak Sekda tapi untuk kenyamanan Bapak dan Ibu saat beraktifitas,” kata Alhudri berpesan[adv]
close