Prajurit Milisi Pro-Rusia Duduki Wilayah Luhansk, Ukraina. [Foto/ REUTERS/Alexander Ermochenko] |
Habanusantara.net- Kedutaan Besar Amerika Serikat di Rusia mendesak orang-orang Amerika meninggalkan negara tersebut secepat mungkin, menyerukan agar mereka bersiap atas "rencana darurat yang tidak bergantung pada bantuan pemerintah AS."
Dalam sebuah peringatan keamanan pada Minggu, Kedutaan AS menekankan "bertambahnya jumlah maskapai yang membatalkan penerbangan ke dalam dan ke luar Rusia, dan beberapa negara telah menutup wilayah udaranya untuk maskapai Rusia" sebagai tanggapan atas serangan Rusia di Ukraina.
Kedutaan juga mengatakan warga negara AS harus mempertimbangkan keluar dari Rusia melalui opsi penerbangan komersial yang masih tersedia. Selain itu kembali ditegaskan bahwa travel advisory Departemen Luar Negeri AS untuk Rusia memasuki Level 4: Jangan Berkunjung.
Dikutip dari Russia Today, Senin (24/2), peringatan perjalan itu meminta orang Amerika tidak berkunjung ke Rusia "karena ketegangan yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan dengan Ukraina, potensi penyerangan terhadap warga negara AS, terbatasnya kemampuan kedutaan untuk membantu warga negara AS di Rusia, Covid-19 dan berkaitan dengan pembatasan izin masuk, terorisme, penyerangan oleh pejabat keamanan pemerintah Rusia, dan penegakan hukum setempat yang sewenang-wenang."
"Tinjau ulang rencana keamanan pribadi Anda. Bawa keperluan identifikasi yang layak, termasuk paspor AS dengan visa Rusia terbaru," jelas kedutaan.
Belasan negara Eropa melarang pesawat Rusia memasuki wilayah udaranya pekan ini, setelah Uni Eropa mengumumkan sanksi untuk Rusia. Moskow saat ini sedang menyusun rencana untuk mengevakuasi warga negara Rusia yang ada di negara-negara Eropa melalui negara yang masih mengizinkan wilayah udaranya untuk maskapai Rusia seperti Turki, Uni Emirat Arab, dan lainnya[Antara].