Foto Penguruman Minyak Goreng yang viral di media sosial [Foto/Video_Medsos] |
Habanusantara.net, Kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah dalam sebulan terakhir membuat publik merana. terutama emak-emak harus antre hanya demi mendapatkan minyak goreng.
Baru-baru ini beredar di media sosial mengenai syarat yang diberikan oleh sebuah minimarket bagi orang yang akan membeli kebutuhan dapur tersebut.
Dalam syarat beli minyak goreng tersebut tertulis bahwa pembeli yang akan membeli minyak goreng dengan harga subsidi wajib menyertakan fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan bukti vaksin.
Persyaratan dalam bentuk tulisan itu ditempel di depan rak produk minyak goreng seperti yang diunggah di akun Instagram @video_medsos pada Minggu (20/2/2022), warganet membagikan foto minyak goreng yang dijual di pusat perbelanjaan.
Anehnya, para pembeli dikagetkan dengan syarat yang dianggap tak masuk akal saat membeli minyak goreng itu.
Unggahan itu juga diberi keterangan foto, “Komentar kalian apa bosshku” yang dikutip oleh Habanusantara.net pada Senin (21/2/2022).
Tulisan lengkapnya seperti ini, "Perhatian!!! Setiap pembelian minyak kelapa harga subsidi wajib sertakan fotocopy Kartu Keluarga dan Bukti Vaksin.”
Berdasarkan pengumuman dengan syarat yang ditempel tersebut, pembeli yang hendak membeli minyak goreng dengan harga subsidi harus menunjukkan KK mereka beserta bukti bahwa sudah melakukan vaksin COVID-19 kepada kasir minimarket agar bisa membelinya. Hingga saat ini belum diketahui d imana lokasi minimarket yang mengumumkan persyaratan yang wajib menyertakan KK dan bukti vaksin kepada pembeli tersebut.
Meski harga minyak goreng telah disubsidi menjadi Rp14 ribu per liter. Publik malah kesal dengan aturan yang dibuat hanya untuk membeli kebutuhan dapur tersebut. Lebih lagi, banyak juga terheran-heran lantaran harus membawa kartu keluarga dan menunjukkan sertifikat vaksin untuk membeli minyak goreng
Sayangnya, sejak kemarin viral di dunia maya, belum diketahui pasti di mana pusat perbelanjaan tersebut yang mewajibkan membawa kartu keluarga dan bukti vaksin untuk membeli minyak goreng. Bahkan, publik mengecam hal tersebut lantaran dianggap mempersulit pembeli di tengah kelangkaan minyak goreng saat ini.
Berbagai macam respons dari warganet telah membanjiri di kolom komentar. “Kurang lengkap harusnya sama kartu BPJS,” tulis salah satu warganet di kolom komentar.
di akun warganet lainnya, juga turut meramaikan, "Apa hubungane vaksin karo minyak goreng,”.
“Mau beli bukan gratisaan,” tulis salah satu warganet yang merasa hal tersebut terlalu ribet padahal minyak goreng tersebut dibeli bukan dibagikan secara gratis. “Kebijakan baru negeri dagelan,” tulis warganet lainnya di kolom komentar.
“Mau masak juga ribetnya ampun negeri dongeng,padahal mau beli bukan bansos,” ujar warganet lagi.
“Harus nya sama surat pengantar rt,rw trs kelurahan sama surat domisili dr kecamatan kabupaten trs disertakan skck sma meterai 6000/10000,” tulis warganet.[Irwansaputra]