Banner Catur Open Aceh 2022 [Foto/Ist] |
Habanusantara.net, Banda Aceh- Sebanyak 150 pecatur dipastikan bertarung pada turnamen se-Aceh berlebel Aceh Open 2022 yang akan digelar 27 Februari hingga 4 Maret di Sigli, Pidie.
Event tersebut digelar Pengprov Percasi Aceh bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh.
Kejuaraan Catur se Aceh ini, memperebutkan hadiah total sebesar 60 juta rupiah.
"Turnamen tersebut digelar dengan tujuan untuk mendorong potensi-potensi generasi muda Aceh, untuk mengasah kemampuan, hingga kelak Aceh mampu memiliki atlit yang tangguh dalam mengikuti ajang kejuaraan Catur Tingkat Nasional dan bahkan Internasional,," kata Ketua Umum Pengprov Percasi Aceh H Ihsanuddin MZ, SE. MM, Rabu (23/2/2022).
Ihsanuddin menjelaskan, Kejuaraan ini juga telah di nanti-nantikan oleh seluruh atlit di Aceh sebagai ajang uji coba dalam menghadapi PORA yang juga akan digelar di Kota Penghasil muling ini.
Untuk para peserta Kejuaraan Catur Aceh Open 2022 ini akan di ikuti oleh seluruh Kabupaten Kota se-Aceh, namun setiap daerah hanya boleh mengirimkan atlet sebanyak 5 orang.
"Peserta dibatasi, masing-masing daerah hanya boleh mengirimkan 5 atlit catur, hal ini dilakukan untuk menghindari membludaknya peserta yang mendaftar," kata Ihsanuddin.
Ketua Percasi Aceh Ihsanuddin MZ [Foto/Ismail] |
Selain itu, Kata Ihsanuddin untuk menciptakan keadilan dan pemerataan bagi para atlet di Aceh agar setiap daerah terwakili atletnya bermain di event bergengsi ini.
Saat ini, kata Ketum Percasi Aceh, Panitia telah membuka pendaftaran bagi atlit catur dari seluruh Aceh melalui surat mandat yang langsung ditandatangani para Ketum atau Sekum Percasi masing-masing daerah. Pendaftaran akan ditutup pada 25 Februari lusa.
Ia mengungkapkan, peserta dari seluruh Aceh tampak sangat antusias untuk mengikuti kejuaraan catur ini. Terbukti setiap daerah langsung membuat seleksi atletnya yang akan dipilih untuk diikutsertakan ke event ini.
Sejumlah daerah telah mengirim nama-nama atletnya diantaranya, Banda Aceh, Aceh Barat Daya, Lhokseumawe, Aceh Tengah, dan beberapa daerah lainnya.
Mereka umumnya mendaftarkan atlet terbaiknya yang lolos Pra PORA untuk mengikuti kejuaraan bergengsi ini.
"Jadi turnamen catur ini benar-benar menjadi ajang pertarungan antar master catur se Aceh," Sebut Ihsanuddin.
Ihsanuddin menegaskan, kejuaraan catur kali ini hanya mempertandingkan kategori atau kelas umum Catur Standar menggunakan Sistem Swiss 10 babak.
Ia juga mengingatkan, kepada para atlit yang akan mengikuti kejuaraan catur ini, agar tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19, dengan tetap menggunakan masker(Ismail/Dirman)