Kegiatan-kegiatan Majlis Ilmu sudah menjadi keseharian PII Aceh sejak pertama kali didirikan pada 04 Mei 1947 silam, hingga saat ini PII masih sangat eksis di Indonesia.
Adam Juliandika yang sapaan akrabnya Adam selaku ketua panitia pelaksana kegiatan Maulid, Silaturahim KB PII dengan personalia PII Aceh dan Tausiah mengatakan bahwa kegiatan PII Aceh berfokus kepada tujuan PII, Kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan bagi segenap bangsa Indonesia dan umat manusia.
"Kita di PII Aceh akan berfokus pada kebudayaan dan pendidikan, lembaga ini akan di isi dengan kegiatan Majlis Ilmu tentunya tidak dapat di pisahkan dari kebiasaan masyarakat Aceh yang sangat mencintai pendidikan," ujar ketua Adam panitia Pelaksana, kepada Habanusantara.net, Kamis, (13/1/2022).
Dirinya akan mengatakan bahwa hari ini kita tidak dapat dipisahkan dari kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, di karenakan dengan kegiatan itu begitu banyak asas manfaat yang bisa didapatkan.
"Dengan Maulid kita mendapatkan banyak sekali manfaat, membuat kita semakin cinta akan Rasulullah, saling bersilaturahmi, dengan tausiah kita dalam lingkup Majlis Ilmu," ujarnya.
Artinya, lanjut Adam ia mengajak seluruh keluarga besar PII dan seluruh kader PII se-nusantara untuk mengikuti kegiatan Maulid, Silaturahim dan juga kegiatan Majlis Ilmu dengan acara Tausiah.
"Insya Allah dengan mencintai Rasulullah kita sudah mencintai Agama Islam, dengan maulid kita dapat kembali di ingatkan akan perintah Allah SWT yang di anjurkan oleh Rasulullah, subhanallah, tabarakallah," tutur Adam.
Sementara itu, Amsal ketua umum PII Aceh periode 2021-2023 mengatakan bahwa dirinya bersama dengan Tim personalia PII Aceh mengemban amanah kepengurusan dua tahun kedepan.
Kepemimpinan yang dinahkodai oleh Amsal ketua PII Aceh, Mohd Rendy Febriansyah Komandan Brigade, Husnul Amelia Soleha Ketua Korp PII Wati akan berfokus untuk tujuan PII dan eksistensi PII.
"Insya Allah di kepengurusan kita berfokus kepada tujuan PII, kegiatan yang kita jalankan berfokus pada tujuan PII dengan kokohnya kekuatan ini dalam mengharumkan eksistensi PII," demikian pungkas Amsal.(*)
