-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Rusak Keindahan Kota, Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Sayangkan Aksi Vandalisme di Fasilitas Publik

27 Juni 2021 | Juni 27, 2021 WIB | Last Updated 2021-06-27T09:06:53Z


Habanusantara.net, Banda Aceh - Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Isnaini Husda sayangkan aksi vandalisme yang dilakukan disejumlah tempat di Kota Banda Aceh. Seperti terlihat di jembatan Lamnyong, flyover Simpang Surabaya, Underpass Beurawe serta satu baliho di simpang BPKP Banda Aceh.

Di jembatan Lamnyong, sempat muncul kedua tulisan yakni, #TangkapNova dibuat dengan cat hitam dan #DukungKPK dengan cat merah. Tulisan itu dibuat di sejumlah titik dibeberapa lokasi di Banda Aceh.



“Aksi vandalisme tersebut sangatlah merusak keindahan Kota, apalagi dicoret-coret ditempat fasilitas umum, seperti jembatan, Flyover, Underpass dan sejumlah tempat lainnya,” kata Isnaini Husda, Minggu (27/6/2021).

Isnaini menyampaikan, biar Komisi Pemberantasan Korupisi (KPK) berkerja, mereka itu berkerja secara professional. Kalau pun ada masyarakat yang mau menyampaikan aspirasinya kepada KPK, sampaikanlah secara bijak, elegan, namun jangan mengotori keindahan kota dengan mencoret-coret fasilitas publik.


“Sekarang jaman demokrasi, setiap masyarakat bebas menyuarakan pendapatnya, tapi sampaikan secara bijak, elegan, baik secara tertulis maupun lisan kepada pihak terkait atau kepada pihak-pihaknya yang mau disampaikan aspirasi atau masukannya, jangan kotori fasilitas publik dengan coretan-coretan,” ujar Isnaini Husda

Menurut Politisi Partai Demokrat Kota Banda Aceh itu, masyarakat Aceh sebagai bangsa ‘Tseunebeh’, aksi coret-coret fasilitas publik tersebut itu tidak sesuai dengan kearifan lokal kita, begitu juga dari sudut pandang agama merusak fasilitas publik adalah perbuatan yang dilarang.

Isnaini mengajak semua pihak, masyarakat Aceh semuanya agar sama-sama percayakan kepada KPK, mereka akan bekerja secara professional.

"Kita hanya bisa berharap kepada semua pihak agar tidak melakukan justifikasi apa-apa terhadap asumsi dari penyelidikan yang sedang dilakukan KPK," harapnya.

Apabila ada persoalan hukum terkait jabatan sesorang pejabat publik, hendaknya tidak menyerang secara pribadi

"Menurut kami sikap menghakimi seseorang, siapa pun dia itu tidak baik karena berkenaan dengan martabat seseorang. Kami hanya bisa berharap kita hargai kerja-kerja lembaga penegak hukum tanpa melangkahi proses hukum," pungkasnya.[Ismail]
close