-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Dyah Erti : Orang Tua Teladan Pertama

28 Maret 2021 | Maret 28, 2021 WIB | Last Updated 2021-03-28T09:35:46Z

Habanusantara.net, Banda Aceh - Orang tua merupakan figur dan pendidik utama yang memiliki peran sangat penting dalam membentuk karakter buah hati.

Karena itu, orang tua harus mampu menjadi tauladan dan menerapkan pola pengasuhan penuh cinta dan kasih, agar anak akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik.

Demikian diutarakan Bunda PAUD Aceh Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, M.T. saat menjadi narasumber pada acara talk show parenting TK Khalifah Aceh 3, di Hotel Seventeen, Banda Aceh, Sabtu ( 27/3/2021).

Parenting dapat diartikan sebagai teknik pengasuhan orang tua terhadap anaknya. TK Khalifah Aceh 3 telah menggelar kegiatan parenting dengan "tema ciptakan generasi emas (Golden Generation) dengan orang tua yang hebat".

Selain Dyah Erti Idawati, pada talk swow parenting TK Khalifah Aceh 3 ini, juga menghadirkan pemateri kedua yaitu Dra. Endang Setianingsih, M.Pd Psikolog dari UPTD PPA Aceh.

Dyah menyebutkan, pembentukan mental anak usia dini banyak dipengaruhi oleh perilaku orang tuanya, anak akan meniru apa yang orang tua mereka lakukan.

"Kita sebagai pendidik pertama harus memberikan contoh perilaku yang baik bagi anak, karena di usia keemasan anak dari usia 1 hingga 5 tahun akan menyerap memori apa yang kita lakukan, dan itu akan mereka ingat dalam pikirannya hingga mereka dewasa," papar istri Gubernur Aceh ini.

Katanya, karakteristik anak akan tercermin sesuai dengan karakter orang tuanya. Untuk membentuk karakter anak menjadi pribadi yang baik, para orang tua harus memandu dan mengarahkan si buah hati melalui keteladanan akhlak yang mulia yang diperlihatkan orang-orang terdekatnya.

"Misalnya Kita ingin anak rajin membaca, maka sebagai orang tua juga harus membiasakan diri untuk rajin membaca, sehingga anak akan meniru perilaku baik yang kita lakukan," ujarnya.

Dyah mengatakan, di setiap zamannya mendidik anak memang memiliki tantangan tersendiri. Seperti halnya saat ini, para orang tua dihadapkan pada pengaruh negatif perkembangan teknologi komunikasi digital.

Sebutnya, jaringan Internet yang kian mudah diakses di seluruh wilayah menimbulkan dampak bagi anak-anak. Bisa mengakses konten-konten yang tidak sesuai dengan usianya. Bahkan anak bisa mengakses narkoba melalui gawai mereka.

Karena itu, Ia mengingatkan para orang tua untuk tidak menjadikan gadget sebagai alat pendidik dan penghibur utama bagi anak-anak.

Artinya, anak-anak atau orang tua tidak menyibukan diri dengan gadget, dan lebih mengutamakan mengobrol, mengungkapkan isi pikiran dan hati secara langsung.

Dyah meminta orang tua untuk lebih proaktif berdialog dengan anak. Selain itu, tetap memberi pengawasan yang bijaksana terhadap anak.

“Berikan tempo untuk penggunaan gadget pada anak, jangan sampai gara-gara gawai anak akan rusak dan jauh dari kita,” ujarnya.




Kegiatan tersebut menerapkan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, agar terhindar dari penularan Covid-19.[Sudirman Mansyur/rls]
close