-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Cutman : Muhammad Nazar Itu Memang Diharapkan Rakyat

06 Februari 2021 | Februari 06, 2021 WIB | Last Updated 2021-02-06T16:47:13Z

Ketua DPW PNA Kabupaten Nagan Raya, Cutman (photo Ist)



Habanusantara.net- Banda Aceh - Mantan Wakil Panglima Meulaboh Raya, Cut Man mengatakan, jangan dibiarkan kursi wagub Aceh terlalu lama tak bertuan karena dapat merugikan pembangunan Aceh kedepannya. 


"Cepat atau lambat, hal itu juga beresiko bagi gubernur sendiri, cepat atau lambat," ujar, Cutman, ketua DPW PNA Kabupaten Nagan Raya, @ wartawan dikirim ke media ini, melalui pesan Whatshapp, Jum’at, (5 /2/2021)


Mantan kombatan GAM,  paling dicari masa konflik di wilayah Barat Selatan, tersebut mengatakan sejak mencuatnya nama Muhammad Nazar untuk mengisi sisa masa jabatan Wakil Gubernur Aceh, isu pengesian pos wagub itu menjadi viral dan dibicarakan oleh berbagai kalangan di seluruh Aceh.


“Kalangan politisi sampai masyarakat kelas menengah kebawah, sejak mencuatnya nama mantan wakil gubernur Aceh Muhammad Nazar, nampak semakin tertarik mengikuti isu terkait proses jabatan bangku orang nomor dua di pemerintahan Aceh, yang hanya tersisa lebih kurang satu setengah tahun lagi itu. 


"Mereka sempat mempertanyakan dan ikut mendorong agar jabatan Wakil Gubernur Aceh yang masih kosong itu segera diisi," tukas Cutman. 


Selanjutnya ketika ditanya wartawan sosok atau figur yang tepat untuk mengisi sisa masa jabatan Wagub Aceh, secara spontan Cutman, menyatakan Muhammad Nazar.


Hanjeuet laen, syit ka pah nyan H. Muhammad Nazar, yang neu duk," ucapnya dalam bahasa Aceh.


Menurutnya, Muhammad Nazar, sudah sangat berpengalaman dan berkemampuan urusan pemerintahan maupun pembangunan Aceh kedepan,” tegasnya. 


“Bagi yang belum layak, jangan paksakan kehendak. Lebih baik pelajari dulu di posisi-posisi peran yang lainnya," tukas Cutman.


"Apalagi, sisa jabatan  Wagub juga tak lama lagi. Hana le watee untuk meureunoe," terangnya 


Secara gamblang, ia mencontohkan bahwa didalam sistim demokrasi bahwa jabatan bukan sebuah amanah warisan yang secara turun temurun dapat diberikan kepada keluarga.


"Jangan perlakukan pos jabatan itu sebagai warisan hingga melanggar prinsip demokrasi dan aturan,” tegas Cutman.


Mantan anggota legislatif, dari PNA  Nagan Raya periode 2012-2017, dan sekarang  ketua ormas BAPERA ini, menyatakan, kehebatan politik demokrasi.


"Di Aceh, sudah harus kita mulai biasakan diri untuk mengutamakan kriteria kemampuan, pengalaman, kelayakan dari segala sisi. Bek keu galak-galak leh neu pileh Gubernur atau Wagub. 


Ingatnya saat ini, pos jabatan Wagub Aceh yang kosong itu harus segera diisi, karena kesingkatan waktu yang tak memungkinkan lagi untuk di ulur ulurkan.


“Sebagai kader PNA, saya coba tanya juga kepada banyak orang PNA selain saya, kepada kelompok-kelompok relawan yang berperan sebagai tim pemenangan Irwandi-Nova. Saya ikuti juga dari obrolan keinginan masyarakat hingga di warung kopi atau tempat berkumpul umum, semuanya seperti seiya sekata menginginkan Muhammad Nazar yang mengisi jabatan tersebut," ulasnya. 


Menariknya lagi tambah Cutman, warga yang kurang paham akan sebuah sistim politik dan pemerintahan, bahkan hari ini sudah mulai bicara kriteria pengalaman, kemampuan, kelayakan dan legitimasi ketokohan.


Dalam ceritanya, Cutman sangat mengharapkan, PNA segera memfinalkan pencalonan nama tunggal kandidat wakil gubernur sisa jabatan itu untuk figur mantan Wagub Muhammad Nazar, begitupun partai-partai pengusung lainnya, juga pro aktif. 


Jelas Cutman, kunci administrasi pengusungan tahap awal hingga masuk nama ke DPRA untuk di Voting ada pada partai-partai pengusung dan gubernur sendiri.


"Kewajiban DPRA sekarang wajib mengawasi dan mempertanyakan proses itu. Publik akan melihat siapa yang bermain-main, siapa yang serius. Siapa yang curang dan siapa yang konsisten dengan aturan dan kepentingan rakyat terkait pengisian jabatan wagub Aceh," paparnya 


Saat ini katanya, kehendak rakyat sudah jelas yakni, mendesak pengisian jabatan Wagub dan menginginkan figur bang Nazar. 


“PNA harus istiqamah, dan jangan ditunda-tunda lagi finalisasi pencalonan Wagub. PNA tak boleh salah memfinalkan figur Cawagub karena dapat menjadi masalah bagi rakyat, pembangunan dan bagi PNA sendiri.


Masyarakat sangat mengharapkan Muhammad Nazar, sebut Cutman, termasuk kalangan relawan yang pernah memenangkan Irwandi Nova pada Pilkada 2017.


"Nah, ini haruslah segera difinalkan.Jangan ada yang ganggu lagi, bang Nazar sudah sangat tepat dan diharapkan rakyat,” demikian Cut Man.[]

close