 |
| Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M. Kes, memimpin pertemuan Penyampaian Desk Buku Kerja Awal Pejabat Struktural SKPA, kepada Pejabat yang baru dilantik pada Lingkungan Pemerintah Aceh, di Ruang Rapat Sekda Aceh, Banda Aceh, Rabu, (13/1/2021). |
Habanusantara.net, BANDA ACEH – Seratusan lebih pejabat administrator dan pejabat pengawas (eselon III dan IV) dari seluruh SKPA dan Biro di Sekretariat Daerah Aceh mempresentasikan program kerja tahun 2021, Rabu (13/01/2021). Mereka merupakan pejabat yang baru dilantik pada Senin (11/01/2021) dua hari lalu.
Para pejabat tersebut di antaranya memaparkan terkait posisi jabatan, tupoksi kerja dan alasan kenapa layak atau kredibel untuk menduduki posisi tersebut. Mereka juga memaparkan terkait inovasi yang bakal dilakukan dan program prioritas unit kerja selama akan menjabat pada tahun 2021.
“Salah satu inovasi program prioritas di unit kerja saya adalah menciptakan informasi terpusat dan terpadu untuk mempermudah akses pelayanan di BPSDM,” kata Zulfan, Kasubbag Kepegawaian dan Umum BPSDM Aceh, dalam kesempatan presentasinya.
Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, dalam arahannya, berpesan bahwa sebagai aparatur yang diberikan amanah jabatan, mereka harus memanfaatkan kewenangan tersebut semaksimal mungkin untuk bekerja dan menjalankan program pemerintah dengan baik, sehingga bisa melahirkan program yang memberi manfaat bagi masyarakat.
“Pesan saya kerja ekstra percepat realisasi program kerja dalam APBA 2021 dan selesaikan semua persoalan temuan aset,” kata Sekda.
Kepada semuanya sekda berpesan agar terus melakukan inovasi dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, Sekda meminta agar para pejabat mampu membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan mitra kerja, sehingga sumber daya relasi dan kemitraan tersebut dapat juga dimanfaatkan untuk menunjang pekerjaan.
“Kita yang diberikan amanah jabatan ini bertanggung jawab untuk melayani 5,2 juta masyarakat Aceh, kemiskinan dan pengangguran menjadi tugas kita untuk menyelesaikan persoalan krusial tersebut,”ujar Taqwallah.
Kegiatan yang dilangsungkan di ruang rapat Sekda Aceh tersebut digelar dalam empat sesi. Semuanya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19.[]
