Habanusantara.net, BANDA ACEH - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Ismawardi menilai perekonomian Kota Banda Aceh terus membaik di masa kepemimpinan Wali Kota Aminullah Usman dan Wakil Wali Kota Zainal Arifin, hal itu terlihat dari aktivitas masyarakat baik itu di pasar-pasar, Warung Kopi, UMKM dan berbagai aktivitas perekonomian lainnya yang terus bergeliat di Kota Banda Aceh.
"Kita memberi apresiasi terhadap perkembangan ekonomi yang menunjukan trend positif dalam beberapa tahun terakhir, inflasi yang stabil dan angka kemiskinan yang terus menurun," kata Ismawardi, kepada media ini, di Banda Aceh, Senin (20/7/2020).
Dikatakannya, bahwa sejak merebaknya wabah covid-19 ke Indonesia, khususnya ke Aceh, diakui ekonomi Banda Aceh sedikit terganggu, namun demikian perekonomian Banda Aceh kita lihat berjalan normal.
Berdasarkan data yang dirilis BPS tanggal 9 Juli 2020, Banda Aceh terjadi Deflasi. Artinya meskipun di tengah pandemi Covid-19, daya beli masyarakat masih tinggi hingga tidak terjadi inflasi. “Ini membuktikan bahwa geliat dan aktifitas ekonomi tetap terus terjaga, masyarakat tetap didorong untuk melakukan berbagai aktifitas ekonomi dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” tuturnya.
Selain itu, kata anggota Fraksi PAN DPRK Banda Aceh itu, kebijakan Pemko Banda Aceh dibawah Kepemimpinan Amin-Zainal dalam upaya pemberdayaan dan pengembangan UMKM melalui peningkatan kapasitas, perluasan akses pasar, pembiayaan dan pemanfaatan tekonologi informasi terus digalakkan.
Begitu juga dengan pemberian fasilitas pembiayaan melalui PT LKMS Mahirah Muamalah, pelaksanaan berbagai event pemberdayaan untuk UMKM seperti, Pekan UMKM, Pasar Murah Online, Bazaar Kuliner, Bantuan Peralatan Usaha kepada Kelompok Usaha merupakan stimulus yang telah diberikan dan langkah-langkah penguatan Ekonomi yang telah tercapai patut terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Kemudian kata Ismawardi, relokasi Pedagang di kawasan Pasar Ikan Peunayong ke Pasar Al Mahirah Lamdingin yang berjalan dengan baik dan humanis. kebijakan relokasi tersebut diharapkan dapat memberi dampak multiplayer efek terhadap pertumbuhan ekonomi pada kawasan baru di Kota Banda Aceh serta memperluas akses pasar pada kawasan pesisir.
Begitu juga perekonomian disektor pariwisata mulai membaik, seperti dikawasan Ulee Lheue, Kapal Apung, dan beberapa tempat wisata lainnya, hanya saja di sektor penginapan yang masih belum stabil. Hal ini karena wisatawan Nusantara yang datang ke Banda Aceh masih terkendala oleh Protokol Kesehatan, yang mewajibkan pendatang untuk melakukan test swab sebelum masuk ke Aceh.
Politisi PAN harapkan kedepan, kepemimpinan Aminullah Usman dan wakilnya Zainal Arifin agar tetap fokus pada peningkatan ekonomi, Agama, pendidikan dan kesehatan. "Kita meminta kepada pemerintah Kota Banda Aceh ditahun 2021 lebih fokus ke agama, pendidikan, kesehatan, juga tidak kalah penting adalah peningkatan ekonomi dalam mensejahterakan warga kota,” demikian Ismawardi, wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh.(Ismail)
