Habanusantara.net, Banda Aceh, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Ismawardi mengapresiasi Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan Wakilnya Zainal Arifin yang telah merealisasikan hampir seluruh Janji-janji kampanyenya dimasa mencalonkan Walikota pada tahun 2017 silam.
“Kita memberikan apresiasi kepada Wali Kota Amin-Zainal yang sudah merealisasikan hampir seluruh janji kampanyenya dalam tempo 3 tahun tuntas dikerjakan. Mereka sudah mencatat berbagai prestasi dan cukup membanggakan warga Banda Aceh,” kata Ismawardi, Sabtu (18/7/2020).
Penilaian Ismawardi, Tiga tahun kepemimpinan Aminullah Usman-Zainal Arifin menuai sejumlah pencapaian di berbagai bidang. Di sektor pembangunan sumber daya manusia dengan IPM nomor dua terbaik nasional.
Seperti dijanji kampanye, Pasangan Amin-Zainal apabila ia terpilih dulu akan memberikan santunan Kematian dan paket melahirkan. Janji tersebut telah direalisasikan dengan memberikan santunan sebesar Rp.3 juta bagi keluarga penduduk yang bertempat tinggal tetap di Kota Banda Aceh. Kemudian Program bantuan paket persalinan lengkap kepada kaum ibu juga sudah direalisasikan hingga saat ini.
Begitu juga Perbaikan sektor ekonomi, dibawah pimpinan Aminullah dan Zainal Arifin telah mendirikan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Mahirah Muamalah dengan tujuan untuk mendukung Dunia Usaha, Sektor UMKM di Kota Banda Aceh terus bergeliat dan membrantas rentenir. Kemudian Bantuan kepada disabilitas setiap tahun diberikan, Pembangunan rumah duafa, Pembangunan jalan kota, membangun Smart City Kota Banda Aceh
Kemudian, kata Ismawardi lagi, dibawah Kepempinan Amin-Zainal juga telah melakukan penataan Uleelheu, melakukan relokasi pasar Peunayong ke Pasar Al Mahirah lamdingin. Kemudian dalam hal mumudahkan Investor untuk masuk ke Kota Banda Aceh, juga telah membuat Mall Pelayanan Publik (MPP) yang berada di Pasar Aceh, hal ini untuk menghadirkan investor, seperti yang saat ini sedang dibangun Trans Studio Mall Aceh. Lokasi pembangunan yakni di Jalan T Nyak Makam, Gampong Lambuh, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, tepatnya di samping Hotel Hermes.
Tidak hanya itu, dibidang pariwisata, juga mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisata dari 288 ribu thn 2017 menjadi 503 ribu ditahun 2019.
Lanjutnya lagi, diusia yang ke 3 tahun pasangan ini, angka Kemiskinan dan Pengangguran di Kota Banda Aceh semakin menurun. Penurunan angka inflasi dari 4,86 persen tahun 2017 menjadi 1,38 tahun 2019. Kemudian mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat, terutama dengan penilaian tentang laporan keuangan Tahun Anggaran 2019 dengan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) ke 12 kali secara berturut-turut dari BPK RI.
Tidak hanya itu, di sektor penegakan syariat Islam juga mengalami kemajuan hingga tahun ketiga Amin-Zainal memegang kendali pemerintahan, pemahaman bersyariat warga kota semakin meningkat. Hal itu dibuktikan dengan data dari Satpol PP dan WH dimana pelanggaran terhadap syariat Islam mengalami penurunan.
“Pada tahun 2018 ada sebanyak 215 pelanggaran syariat di Banda Aceh. Terjadi penurunan signifikan pada 2019 yaitu sebanyak 97 kasus. Dan hingga Juni 2020, hanya terdapat 48 kasus,” ungkapnya. Perbandingan itu cukup pesat, katanya, pada 2016 terdapat 256 jumlah kasus yang terjadi di Banda Aceh yang dominan pada pelanggaran Syiar (busana dan perilaku) dan juga khalwat.
Kemudian, Amin-Zainal juga mampu mendorong partisipasi warga dalam pengawasan dengan membuka call center khusus yang diberi nama call center Banda Aceh Gemilang Anti Maksiat di nomor 081219314001.
Melalui Dinas Syariat Islam, Amin – Zainal juga sangat memperhatikan pengembangan aqidah, akhlak, ibadah hingga muamalah warga di ibu kota Provinsi Aceh ini. Terobosan diantaranya dengan meresmikan Gedung Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Banda Aceh di kompleks Kantor Dinas Syariat Islam setempat.
Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRK Banda Aceh itu melanjutkan, terhadap Visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh Aminullah – Zainal Arifin saat kampanye terkait air bersih di Kota Banda Aceh sudah terealisasi dengan baik. Indikasinya kata dia, beberapa gampong tidak ada lagi warganya yang mengeluh terkait suplai air bersih di kota Banda Aceh.
Selain itu, pembangunan reservoir atau tempat penampungan air yang dibangun di taman sari tepatnya di belakang gedung DPRK juga hampir rampung.
“Alhamdulillah jika kita lihat janji-janji wali kota dan wakil wali kota terkait air bersih ini sudah hampir rampung 96%,” katanya.
Wakil Ketua Komisi III ini juga mengapresiasi sikap Aminullah-Zainal yang responsif terhadap masalah PDAM ini, karena ketika mendengar laporan dari masyarakat terkait suplai air bersih, pihak pemko langsung menghubungi PDAM dan direspons oleh operator dengan cepat.[]