-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Tamiang Sambangi Mantan Atlet Peraih Mendali Emas PON

14 Juli 2020 | Juli 14, 2020 WIB | Last Updated 2020-07-14T16:16:28Z


Habanusantara.net | ACEH TAMIANG -- Peduli dengan mantan Atlet,  Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn bersama Unsur Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga menyambangi kediaman salah satu atlet yang mengharumkan nama Kabupaten Aceh Tamiang di kancah nasional. Selasa (14/07/20).

Ia bernama Ardian seorang pria berusia 55 tahun, lahir di Kampung Tanjung Karang tahun 1954 seorang Atlit Bela Diri Silat peraih Medali Emas pada Kejuaran Pekan Olahrga Nasional ke 8 tahun 1973.

Kunjungan Mursil dalam obrolan ringan bersama Ardian berbincang seputar sepak terjang karir Ardian Dunia Persilatan yang telah ditekuninya.

Dengan situasi yang penuh kehangatan dan keakraban, Ardian pun larut kisahnya pada tahun 80-an. Ia katakan, saat menapaki karir yang cemerlang dalam dunia atlit, Ia pernah membuka perguruan silat yang kemudian bubar karena sarana pelatihan yang kurang memadai.

Tidak sampai disitu, Ia kembali menceritakan kala itu pernah digaji sebanyak 1 (satu) juta rupiah selama satu tahun, dan itupun sangat disyukurinya.

Disela-sela obrolan tersebut, Bupati Mursil menanyakan kepadanya tentang kemajuan dari dunia persilatan saat ini. Ardian kepada Mursil mengatakan bahwa seni silat saat ini sangat berkembang pesat, saat ini pukulan dan tendangan menjadi kombinasi dalam karate.

Setelah hanyut dalam obrolan yang panjang, Mursilpun memerintahkan Kadispora untuk dapat memfasilitasi Ardian menjadi pelatih dalam IPSI ( Ikatan Pencak Silat Indonesia) Aceh Tamiang.

“Jika Pak Ardian masih mampu, bisa kita fasilitasi beliau sebagai pelatih di IPSI”, ujarnya kepada Kadispora Aceh Tamiang.

Sontak, Ardianpun pada saat itu menyatakan kesiapannya untuk menjadi pelatih di IPSI Aceh Tamiang.

Dalam pada itu, Ardianpun meminta bantuan kepada Bupati Mursil yakni bantuan ternak lembu, yang Ia katakan sudah sejak lama ia niatkan.

Bupati langsung merespon permintaan Ardian untuk mendapatkan batuan tersebut.

” Jika bisa di tahun ini maka segera kita bantu, tapi jika tidak, akan kita realisasikan tahun 2021, karena saat ini terbentur dengan pemotongan anggaran Covid-19″, terang Mursil. (3ndrik)

close