-->

Notification

×

Iklan

Iklan

[Breaking News] 4 Perawat RSUDZA Positif Covid-19 dari Pasien Asal Brandan

21 Juni 2020 | Juni 21, 2020 WIB | Last Updated 2020-06-21T05:36:27Z

Foto Ilustrasi

Habanusantara.net, Banda Aceh- Sebanyak Empat perawat yang bertugas di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) dikabarkan positif terinfeksi Coronavirus Disease (Covid-19). 

Kabar tersebut dibenarkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUDZA) Banda Aceh, Dr.dr. Azharuddin, Sp.OT., K-Spine .FICS saat dikonfirmasi Habanusantara.net, melalui WhatsApp, Minggu(21/6/2020) siang. 

Dikatakannya, para perawat tersebut diduga tertular dari almarhum pasien positif yang meninggal dunia lima hari lalu asal asal Brandan Barat Sumatera Utara. 

"Iyà benar, perawat (yang positif) tertular Dari pasien almarhum yg meninggal 5 Hari yang lalu dari Medan, kata Direktur RSUDZA 

Azharuddin menambahkan semua petugas medis yang terpapar dengan almarhum yang positif wajib di-racing, diuji swab. 

Seperti diberitakan sebelumnya, satu pasien Covid-19 seorang pasien berinisial Suk (63) yang meninggal dunia saat dalam perawatan Tim Medis RSUDZA Banda Aceh merupakan warga Brandan Barat, Sumatera Utara. Bedasarkan informasi dari tim surveilans Gugus Tugas Covid-19, Suk berkunjung ke rumah anaknya di kawasan Lambaro, Aceh Besar. Ia tiba pada 12 Juni 2020.







Pada 16 Juni 2020 ia mengeluh sakit dan pihak keluarga membawanya ke Rumah Sakit Pertamedika. Tim Medis Pertamedika memutuskan merujuk Suk ke RSUDZA pada hari itu juga. Setiba di RSUDZA, tim medis menemukan gejala pneumonia dan penyakit penyerta lainnya, karena itu diambil swab tenggorokan dan hidung pada 16 Juni 2020, dan hasil pemeriksaan dengan RT-PCR terkonfirmasi Suk positif Covid-19.






Tim Medis Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUDZA Banda Aceh berusaha keras merawat Suk, sesuai prosedur medis penanganan pasien Covid-19, untuk kesembuhannya. Namun ikhtiar tim medis selesai ketika Allah SWT memberikan yang terbaik kepada hamba-Nya. Suk menghembuskan nafas terakhirnya saat dalam penanganan medis pada 17 Juni 2020, sekira pukul 11.00 WIB, dan akan dimakamkan sesuai dengan Protokol Kesehatan Covid-19.




close