Habanusantara.net, Aceh Besar - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Aceh Besar Muhibuddin Ibrahim menyerahkan bantuan pembinaan kepada pelatih tinju Aceh Besar Dien Jauhari, di Kantor KONI Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (12/5/2020).
Muhibuddin mengatakan, Senin (12/12/2020) kemarin telah melakukan peninjauan ke tempat latihan para atlet Tinju Aceh Besar di Sasana DJ Bayu yang terdampak akibat banjir terjadi sejak beberapa hari lalu. Hasil tinjauannya terlihat kondisi tempat latihan yang dapat dikategorikan rusak, juga peralatan latihan yang tergenang, namun ditengah kondisi tersebut para atlet ini tetap rutin melakukan latihan seperti biasanya. “Mereka (petinju) tetap melakukan latihan rutin meskipun banjir, saya lihat juga ada buku harian latihan,” kata Muhibbuddin yang akrap disapa Ucok Sibreh.
Ucok menceritakan selama ini pembiayaan latihan Petinju Aceh Besar itu ditalangi sendiri oleh Dien Jauhari, bahkan melakukan latihan dirumah pelatih tinju tersebut. “Selama ini dirumah nya dijadikan pusat TC (Training Terpusat) dan kita lihat juga sudah ada kamar tempat tidur untuk anak-anak yang ikut TC,” ungkap Muhibuddin.
Karena kondisi itu, menurutnya, sangat layak untuk dibantu disaat terkena musibah banjir. Selain itu juga tidak terlepas dari prestasi yang diperoleh juga tidak main-main yakni Juara Umum Tinju di Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIII Aceh Besar akhir tahun 2018 silam, dengan perolehan 8 medali emas, 3 perak, tentu sesuatu yang sangat membanggakan bagi daerah kita.
“Saya mempunyai tanggung jawab moral sebagai Ketua KONI untuk memberikan Stimulan kepada cabor-cabor yang prestasi ini untuk memotivasikan atlet-atletnya,” ujar Ucok lagi.
Ia menambahkan, bantuan pembinaan yang diserahkan itu sesuai dengan janjinya saat meninjau lapangan, KONI Aceh Besar akan memperhatikan itu. “Hari ini bantuan pembinaan langsung kita serahkan, nilainya memang tidak seberapa, yang penting bisa membantu,” kata Muhibuddin Ibrahim yang juga anggota DPRK Aceh Besar
Katanya, secara psikologi bahwa mereka tidak sendiri, kita sebagai keluarga KONI ada bersama mereka dan dengan ini tetap merangsang latihan menjadi lebih baik dan tetap memberikan motivasi kepada mereka menjadi sang juara pada event-event berikutnya.
Katanya, tapi apa yang dilakukan oleh cabor tinju menurutnya luar biasa, mereka tetap memompa stamina menjaga stamina. “Harapan saya juga apa yang dilakukan oleh cabor ini dapat diikuti oleh cabor lain, saya yakin cabor lain ada juga melakukan latihan-latihan, kesempatan saya untuk mengunjunginya belum semua, insya Allah selama ini saya memantau cabor-cabor yang melakukan latihan akan saya datangi,” pungkasnya.
Sementara itu, Pelatih Tinju Aceh Besar Dien Jauhari pada kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih, sangat bahagia dan terharu sekali bagi kami pelatih dan atlet, mudah-mudahan jaga didapatkan oleh cabor-cabor lain dan termotivasi kami untuk tetap berlatih dan berlatih.
“Perhatian ini yang luar biasa, Ketua KONI datang ketempat kami, dan beliau memberikan bantuan disaat kami mengalami musibah, Alhamdulillah kami akan memberikan pertanggung jawaban apa yang telah diberikan ini, kami akan bekerja yang terbaik untuk Aceh Besar,” tuturnya.
Dien mengatakan, selama puasa jadwal latihan tetap berjalan, hanya durasi saja yang diperkurang waktunya, sekitar 45-60 menit, sebelumnya 1 jam 30 menit, sekarang hanya antara 45-60 menit saja “Mungkin pukul 5-6 sore sudah selasai melakukan latihan, mereka juga tidak terbeban dengan latihan yang berat, latihannnya hanya kelenturan dan kelincahan ketajam pukulan, tidak pada latihan angkat beban, lari jauh itu dikurangi,” demikian Dien Jauhari.(Ismail)