Habanusantara.net, ACEH BARAT – Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh, menyalurkan 448 paket sembako untuk masyarakat kurang mampu di Kabupaten Aceh Barat, yang ekonominya terdampak akibat pandemi Covid-19 atau Virus Corona. Paket sembako tersebut sesuai dengan jumlah yang tertera dalam Surat Keputusan Bupati Nomor 355 Tahun 2020, tentang Penetapan Data Penerima Manfaat Imbas Wabah Corona Virus di Kabupaten Aceh Barat.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Sosial Aceh, yang diwakili Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Isnandar, yang diterima langsung oleh Bupati Aceh Barat, Ramli MS di halaman Kantor Bupati Aceh Barat, Selasa (28/4/2020).
Isnandar dalam sambutannya mengatakan, bantuan sembako itu diantar dan diserahkan kepada Bupati Aceh Barat sudah sesuai dengan surat keputusan Bupati yang diteken oleh H.Ramli,MS selaku kepala daerah Kabupaten Aceh Barat.
Menurut Isnandar, jika merujuk pada data yang dipublis Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, Aceh Barat memiliki jumlah penduduk sebanyak 210.113 jiwa, dengan penduduk miskin berjumlah 39.288 jiwa. Sementara jumlah penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Aceh Barat berjumlah 19.388 kepala keluarga (KK) atau keluarga penerima manfaat (KPM). Kemudian, ditambah lagi dengan penerima paket sembako akibat pandemie virus corona dari pemerintah Aceh sebanyak 448 KK.
"Dari jumlah bantuan di atas, jika kita asumsikan 1 KK memiliki tanggungan 4 jiwa, suami istri dan 2 anak, maka dapat disimpulkan ada sebanyak 79.344 jiwa yang sudah dibantu oleh pemerintah, baik APBN maupun APBA. Artinya, bantuan yang tersalurkan sudah melebihi angka kemiskinanAceh Barat," ujar Isnandar, usai penyerahan paket sembako kepada Bupati Aceh Barat.
Tidak Bisa Kita Bagi Hari Ini
Sementara itu, Bupati Aceh Barat Ramli MS berterimakasih kepada Pemerintah Aceh atas bantuan yang telah diberikan untuk Aceh Barat.
"Terimakasih juga kepada pemerintah Aceh, yang sudah mengantar bantuan ini," ujar Ramli, yang pada penyerahan paket sembako dari Pemerintah Aceh tersebutm turut hadir para penggerak PKK tingkat Kecamatan dan para camat.
Namun, kata Ramli, bantuan dari Pemerintah Aceh tersebut bulum bisa dibagikan langsung kepada masyarakat, alasan Ramli agar tidak terjadi upaya provokasi dari pihak-pihak tertentu yang tidak disebutkan secara rinci olehnya.
“Bantuan dari provinsi ini tidak bisa kita bagi ini hari ini. Kenapa? nanti akan ada provokatif, kenapa ini dapat itu ga dapat, yang di demo adalah bupati, ribut kita,” kata Ramli.
Untuk itu, dia mengingatkan agar semua bantuan yang sifatnya institusi, atau yang bersifat titipan agar dikoordinasikan dengan pihaknya di Pemerintah Aceh Barat, biar pihaknya yang menyalurkan langsung ke masyarakat sehingga tidak terjadi tumpang tindih terima bantuan.
“Maka seperti kemarin saya udah umumkan di koran, semua bantuan yang sifatnya institusi, atau hanya titipan, harus ada koordinasikan dengan kita, baik dari provinsi harus ada koordinasi dengan kita, biar kita (daerah) yang salurkan, yang penting sudah diberikan kepada kita, kita sudah mempertanggungjawabkan bukan untuk dikorupsi,” tegas Ramli. []