-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Ringankan Beban Petani Ditengah Corona, Aceh Besar Kerahkan Puluhan Alsintan Bajak Sawah Warga Secara Gratis

29 April 2020 | April 29, 2020 WIB | Last Updated 2020-04-29T05:44:23Z

 

Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali Sedang Membajak Sawah menggunakan Traktor, di Persawahan Blang Bintang, Rabu (29/4/2020)

*Luas Sawah yang dibajak secara gratis Menjadi 5.500 hektar


Habanusantara.net, Aceh Besar, Dalam upaya meringankan beban masyarakat petani ditengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar bekerjasama dengan Kodim 0101/BS kerahkan puluhan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) untuk menggarap 5.500 Hektar sawah milik masyarakat Aceh Besar mengawali Musim Tanam (MT) Gadu (Tanam Padi Musim Kemarau) tahun 2020.

Pengolahan tanah atau bajak sawah warga secara gratis tersebut dimulai dari Kecamatan Blang Bintang dilanjutkan ke kecamatan Suka Makmur. Bajak sawah gratis tersebut diawali dengan demontrasi oleh Bapak Bupati Mawardi Ali, Dandim 0101 BS Kolonel Hasandi Lubis, Danlanud SIM Kolonel Pnb Hendro Arief dan Ketua Komisi II DPRK Muklisin yang langsung mengendarai traktor memulai bajak sawah, di Kawasan Persawahan Blang Bintang, Rabu (29/4/2020). 



Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali mengatakan, dampak wabah virus Corona (Covid-19) tidak hanya pada sektor kesehatan, juga terhadap sosial dan ekonomi. Untuk memperkuat ketahanan pangan ditengah pandemi itu, Aceh Besar dilakukan melalui penamam padi musim gadu. 

Tanam padi musim gadu tahun 2020 ini, Pemkab Aceh Besar bekerjasama dengan Kodim 0101/BS berinisiasi dan berkomitmen mengolah sawah petani seluas 5500 H dengan pembajakan secara gratis. Selanjutnya, bibit juga disalurkan Pemkab juga secara gratis. 

Mawari Ali menyebutkan, pada awalnya direncanakan seluas sawah yang direkomendasi 3.124 Hektare, kemudian setelah dihitung kembali wilayah jangkauan irigasi dari 2 Bendungan Krueng Aceh dan Krueng Jreu, ditambah dengan irigasi gampong, dan juga irigasi milik masyarakat, maka secara keseluruhan bisa direkomendasikan mencapai 5.500 hektare sawah yang bisa dilakukan penanaman padi dimusim Gadu ini. 


“Kita lihat dari ketersediaan air, kemudian juga tadah hujan, maka ini bisa ditambah jumlahnya dari 3.124 menjadi 5.500, mudah-mudahan dengan penambahan ini bisa menambahkan hasilnya apalagi dintengah pandemi covid-19 ini,” sebut Mawardi Ali lagi.

Tanah seluas 5500 H tersebut diharakan bisa selesai di bajak dalam waktu selama 15 hari kedepan. Kemudian dilanjutkan dengan pembenihan yang direncakan pada tanggal 14 Mei mendatang secara serentak

“kita berikan waktu selama 15 hari kepada pak Dandim untuk bisa menyelesaikan pengolahan tanah masyarakat tersebut, mudah-mudahan bisa selesai dan bisa menanam secara serentak, kita berharap panen serentak,” kata Mawardi lagi. 

Katanya, dalam kondisi wabah virus corona (covid-19) ia berharap Petani tetap ke Sawah, yang lain tetap dirumah, untuk penyuluh jangan semua kesawah juga



Sementara itu, Dandim 0101/ BS Kolonel Inf Hasandi Lubis SIP menegaskan dengan kekuatan traktor yang dimiliki dan para pekerja termasuk dari unsur Babinsa Koramil setempat. Dia yakin pengolahan lahan sawah ini diperkirakan tuntas dalam 15 hari targetnya, sudah bisa diselesaikan. “Target kami 200 hektare per hari bajak sawah dengan kekuatan mesin traktor yang ada,” ujarnya.

Dandim 0101/ BS mengungkapkan dalam pengoperasional Alsintan tersebut, pihaknya juga memberdayakan tenaga oprator dari petani, guna membantu perekonomiannya ditengah wabah pandemi corona ini. “Ongkos yang biasanya mereka dapatkan perhektar mencapai Rp 1,2 juta, namun pada program gratis ini pemerintah hanya menyediakan sekitar Rp 800 ribu/ haktare,” pungkas Kolonel Hasandi Lubis.

Disisi lain, Dandim berharap kegiatan ini dapat memperkuat  ketahanan pangan di Aceh Besar. "Mudah-mudahan ini cukup untuk ketahanan pangan. Jangan sampai nanti ketahanan pangan kita drop akibat wabah Corona ini," kata Dandim.

Selain hadir Bupati Aceh Besar dan Dandim 0101/BS juga hadir juga Danlanud SIM Kolonel Pnb Hendro Arief H SSos, Ketua Komisi II DPRK Aceh Besar Mursalin, para kepala OPD, Muspika Blang Bintang, kelompok tani, unsur TNI-Polri, penyuluh pertanian dan lainnya.(Rezha/Ismail)


close