-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Persedian Sapi Untuk Meugang Di Aceh Besar Mencapai 40 ribu Ekor

15 April 2020 | April 15, 2020 WIB | Last Updated 2020-04-15T12:39:56Z
*Kerbau 5 Ribu Ekor, Kambing 30 Ribu Ekor

Suasana Jual Beli Hewan dipasar Sibreh, Aceh Besar, Rabu (15/4/2020)

Habanusantara.net, Aceh Besar - Persedian hewan ternak berupa sapi, kerbau dan kambing untuk kebutuhan menjelang meugang Puasa Ramadhan 1441 Hijriah atau 2020 ini di Kabupaten Aceh Besar mencapai 76 ribu ekor. Stok ternak masyarakat tersebut tersebar di 23 kecamatan dalam wilayah Aceh Besar. 

“Alhamdulillah stok ternak untuk disembeli pada perayaan meugang puasa di Aceh Besar tahun ini sangat banyak. Jumlah ini merupakaan perkiraan jumlah sapi yang sudah terdata oleh petugas peternakan kami,” kata drh Eva Fitriani, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, di Pasar Hewan Sibreh, Kecamatan Sukamakmur, kepada Media Pos Aceh, Rabu (15/4/2020).

Disebutkannya, data persedian 76 ribu hewan ternak tersebut dengan rincian sapi 40 ribu ekor, kerbau 6 ribu ekor dan kambing 30 ribu ekor. Ternak tersebut berupa sapi jantan, kerbau jantan, kambing jantang dan sapi, kerbau atau juga betina tidak produktif. “Jadi, kami perkirakan jumlahnya bisa terus bertambah. Maka ketersediaan daging untuk kebutuhan masyarakat Aceh Besar pada hari meugang mencukupi. Bahkan, jumlah itu bisa untuk bisa ketersedian bagi warga Kota Banda Aceh,” jelas drh Eva Fitriani. 

Ia menerangkan untuk kepada pedagang atapun masyarakat yang ingin memperoleh hewan ternak kebutuhan daging meugang, di Aceh Besar tersedia tiga pasar hewan, yakni pasar hewan Sibreh beroperasi setiap hari rabu, pasar hewan Cot Irie, Kecanatan Krueng Barona Jaya (buka setiap sabtu) dan pasar hewan Seulimuem yang buka setiap hari senin. “Sebelum puasa ini masih berjumpa dengan ke tiga pasar tersebut. Kami jamin ternaknya sehat karena di ketiga pasar itu kami siapkan pemeriksaan hewan oleh petugas kesehatan hewan dan hargapun terjangkau,” tutur drh Eva.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa proses pemotongan hewan ternak diarahkan ke rumah potong milik Pemkab Aceh Besar di Pasar Lambaro Kecamatan Ingin Jaya. Sedangkan, penjualan daging meugang kali ini, diarahkan pada pasar yang teratur maupun di lingkungan masing-masing sebagai upaya untuk menghindari kerumunan masyarakat di tengah pandemi virus corona (Covid-19). “Harga daging hari ini (Rabu (15/4/2020) sekitaran Rp 130 ribu/kg, kemungkinan meugang karena permintaan meningkat bisa mencapat Rp 140 sampai Rp 160 ribu/kg,” sebut Eva.

Pada kesempatan itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Aceh Besar juga menyebutkan jumlah populasi sapi 77.912 ekor, kerbau 10 ribu ekor dan kambing 57.777 ekor. “Populasi ternak kita Aceh Besar dari tahun ketahun terus bertambah. Masyarakat kita memang berternak bahkan sudah turun-temurun,” ungkap Eva Fitriani.

Sementara itu, penjual sapi Burhanuddin (66) warga Kota Jantho mengatakan, bahwa sapi cukup banyak namun pembeli hingga saat ini masih sepi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mungkin ini karena dampak perekonomian akibat kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, sehingga para pedagang daging meugang musiman itu masih ragu-ragu untuk melaksanakan hari meugang.

Tradisi masyarakat Aceh setiap menjelang memasuki Bulan Suci Ramadhan selalu ada tradisi penyembelihan hewan untuk meugang, yang mana untuk santapan bersama keluarga, diperkirakan pada tahun ini akan sedikit lebih sepi ketimbang tahun-tahun lalu yang sangat meriah.(Ismail/Rezha)
close