-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Peduli Covid-19, Anggota DPRK Tamiang Bagikan 600 Paket Sembako dan Masker

21 April 2020 | April 21, 2020 WIB | Last Updated 2020-04-21T13:27:16Z


Habanusantara,net l ACEH TAMIANG -- Wujud kepedulian ditengah pandemi wabah virus corona atau Covid-19, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang Partai Nasdem Tri Astuti membagikan Masker dan sembako kepada masyarakat kurang mampu di Desa Alur Manis Kecamatan Rantau Aceh Tamiang. Selasa (21/4/2020).


Sebelumnya juga Ia juga telah membagikan sembako dan masker di Kampung Alur Cucur, Rantau Pauh, Kampung Durian, Kebun Rantau Total Sudah 600 paket di bagikanya secara gratis untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.


Tri Astuti  Anggota Komisi IV DPRK Aceh Tamiang, Tri Astuti mengatakan "Bantuan sembako ini sebenarnya bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena imbas secara ekonomi akibat wabah virus Corona, ini harus menjadi prioritas dan perhatian sejumlah pihak, akibat pandemi Corona,  banyak para pekerja yang kehilangan pendapatan setelah dirumahkan dari tempat kerjanya, walaupun hanya sementara waktu,"ucapnya.

"Selain itu para pedagang kaki lima, pedagang pekanan dan kios yang berjualan di pusat Kota Kuala Simpang maupun dilingkungan masyarakat juga turut terkena dampak ekonomi, Sehingga kebutuhan dasar bagi mereka menjadi hal yang harus kita perhatikan,"sambungnya.

Selanjutnya Tri Astuti serahkan bantuan langsung kepada masyarakat Dusun Lalang Kampung Alur Cucur Kecamatan Rantau yang secara simbolis diterima Datok Penghulu Alur Cucur, Suparjo, bantuan yang diserahkan berupa beras, telur dan Bimoli,yang akan di distribusikan secara bertahap kepada 600 KK kurang mampu yang berdomisili di Rantau dan sekitarnya,"jelasnya.

Semoga bantuan ini bisa bermanfaat guna memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita akibat wabah dari virus yang sangat mengerikan ini,"pintanya.

Setelah itu dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kampung Alur Cucur Khususnya dan masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang pada umumnya, karena tidak bisa memenuhi semua kebutuhan dan keinginan masyarakat," (3ndrik)

close