-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Virus Corona Masuk Indonesia, Anggota DPR Desak Plt Gubernur Panggil Dinkes Aceh

03 Maret 2020 | Maret 03, 2020 WIB | Last Updated 2020-03-03T03:39:22Z

Haba Nusantara.net, BANDA ACEH- Presiden Jokowi mengonfirmasi dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona. Dua orang ini berinteraksi dengan WN Jepang yang sempat masuk ke wilayah Indonesia.  "Ternyata orang (WN Jepang, red) yang terkena virus Corona berhubungan dengan 2 orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Negara, Senin 2 Maret 2020.

Terkait munculnya korban diduga terjangkit virus Corona di Indonesia sesuai dengan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi secara resmi, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Sulaiman, SE mengingatkan pemerintah Aceh agar terus melakuan langkah konkrit penanganan virus mematikan tersebut. 

Politisi Partai Aceh tersebut juga mengatakan, peluang masuknya orang asing di Aceh terdapat beberapa pintu masuk, terutama Bandara SIM, Blang Bintang Aceh Besar. Kemudian, di Lhokseumawe juga terdapat Bandara dan pelabuhan, hal yang sama terdapat di Banda Aceh yaitu pelabuhan penyeberangan Ulee Lheu-Sabang serta Balohan Sabang serta terminal yang ada di Batoh,Banda Aceh.

Kemudian, kepada pengelola Bandara dan Pelabuhan ia juga menyarankan perlu kiranya menyiapkan alat pendeteksi yang memadai, terlebih status Bandara SIM adalah bandara bertaraf internasional.

“Ini perlu adanya perhatian serius dari pemerintah Aceh dan pihak berwenang lainnya, jangan menganggap sepele terkait munculnya virus Corona di Indonesia,” demikian ungkap Sulaiman, selasa Dini hari 3 Maret 2020.

Disamping itu, kepada Dinas Kesehatan Aceh agar siaga dan menyiapkan segala kebutuhan medis untuk mengantisipasi adanya kasus korban corona virus di Aceh. “Untuk RSUZA dan RSU Cut Meutia Lhokseumawe wajib menyediakan fasilitas sesuai dengan aturan WHO, begitu juga dengan rumah sakit lainnya juga perlu adanya menyiapkan langkah antisipasi yang konkrit dan terukur.

“Saat ini untuk memperoleh masker juga sangat sulit, bahkan harga yang melambung tinggi, hal ini perlu juga adanya perhatian serius dari Dinkes Aceh besrta jajarannya di seluruh Aceh untuk bekerjasama guna membagikan masker kepada masyarakat,” lanjutnya.


Ia menyarankan, Plt Gubernur Aceh perlu memanggil instansi terkait untuk duduk bersama membahas persoalan Corona Virus yang kini sudah melanda Indonesia. “jangan sampai, begitu ada kasus, tim Medis di Aceh tidak mengetahui cara penanganan sesuai standard WHO,” katanya. Sebelumnya, pasien diduga gejala Corona yang dirawat di Rumah Sakit Dr Hafidz Cianjur, Jawa Barat bakal dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Senin malam 2 Maret 2020. Pasien laki-laki yang merupakan pegawai dari BUMN itu saat ini masih menjalani pemeriksaan dan penanganan medis oleh tim dokter RSDH.
close