-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Jumlah ODP Virus Corona di Aceh Mencapai 84 Orang, Masyarakat Diminta Lebih Waspada

21 Maret 2020 | Maret 21, 2020 WIB | Last Updated 2020-03-30T15:00:08Z
Foto : ILUSTRASI. Simulasi penanganan virus corona di RSHS Bandung (Foto : pikiran-rakyat.)

Habanusantara.net, Banda Aceh—Jumlah Orang Dalam Pengasawan (ODP) Covid-19 di Aceh kian bertambah dan masyarakat diharapkan tetap tenang namun perlu lebih waspada, seperti pengawasan dan meningkatkan jam belajar anak-anak di rumah dalam masa 14 hari tidak belajar di sekolah. 

baca juga : Berisiko Terinfeksi Corona, Anggota DPRA Minta Penegak Hukum Tangkap TKI yang Pulang Lewat Jalur Tikus

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani (SAG) melalui pesan WhatsApp kepada awak media,  dalam rilis yg diterima Habanusantara.net, Sabtu, (21/3/2020).

Jumlah ODP seluruh Aceh, berdasarkan data pukul 10.00 wib kemarin, sebanyak 65 orang, hari ini menjadi 84 orang, bandingnya. Tetapi, belum ada satu pun orang yang positif Covid-19 di Aceh, tegasnya.

baca juga : Patroli Jam Malam Di Aceh, Puluhan TNI Polri Bertongkat Dikerahkan

“Masyarakat tenang dan waspada saja. ODP bukan penderita Covid-19, tapi pernah ke daerah penularan Covid-19 di dalam atau luar negeri, dan ada riwayat demam, pilek, dan batuk” terangnya.

Menurut SAG, yang juga Juru Bicara Pemerintah Aceh itu, bertambahnya jumlah ODP tersebut menunjukkan adanya peningkatan kesadaran mereka yang pernah ke daerah penularan Covid-19 dan melapor kepada petugas fasilitas kesehatan di kabupaten/kota. Kesadaran diri tersebut modal paling efektif pencegahan penularan virus corona bagi orang terdekat dekat dan masyarakat di sekitarnya, urai SAG. 

Jubir Covid-19 Aceh, Saifullah Abdul Gani alias SAG
Ia menambahkan, mereka dalam status ODP seyogyanya beristirahat di rumah, tidak ke tempat-tempat orang berkumpul, dan tidak mengunakan kenderaan umum bila ke fasilitas kesehatan. Warung kopi, caffe, restoran, dan tempat-tempat umum lainnya harus dihindari. Masyarakat lainnya pun tidak lagi berkumpul di warung kopi, caffe, restoran, dan rumah makan, atau tempat umum lainnya karena memiliki resiko tinggi penularan virus corona.

“Beli makanan atau minuman untuk bawa pulang ke rumah, dan cuci tangan dengan sabun sebelum menikmatinya,” anjur SAG. 
Sementara itu, SAG mengatakan, jumlah Orang Dalam Pengawasan (PDP) yang saat ini sedang menjalani perawatan sebanyak 4 orang, yakni tiga di RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh dan satu lainnya dirawat di RSUD Cut Mutia Lhokseumawe. Dua PDP di RSUZA memiliki riwayat ke daerah penularan dalam negeri, dan satu lagi pernah kontak erat dengan temannya yang positif Covid-19 di Bogor, Jawa Barat, jelasnya.




“Saya tegaskan lagi, yang sedang dirawat itu juga statusnya masih PDP, bukan Covid-19,” tutup Jubir SAG[*]
close