Foto : ILUSTRASI. Simulasi penanganan virus corona di RSHS Bandung (Foto : pikiran-rakyat.) |
Baca juga : Update : Bertambah 3, PDP Aceh Jadi 44 Orang, ODP 620, Positif Covid-19 Masih Tetap 5 Orang
baca juga : Berisiko Terinfeksi Corona, Anggota DPRA Minta Penegak Hukum Tangkap TKI yang Pulang Lewat Jalur Tikus
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani (SAG) melalui pesan WhatsApp kepada awak media, dalam rilis yg diterima Habanusantara.net, Sabtu, (21/3/2020).
Jumlah ODP seluruh Aceh, berdasarkan data pukul 10.00 wib kemarin, sebanyak 65 orang, hari ini menjadi 84 orang, bandingnya. Tetapi, belum ada satu pun orang yang positif Covid-19 di Aceh, tegasnya.
baca juga : Patroli Jam Malam Di Aceh, Puluhan TNI Polri Bertongkat Dikerahkan
“Masyarakat tenang dan waspada saja. ODP bukan penderita Covid-19, tapi pernah ke daerah penularan Covid-19 di dalam atau luar negeri, dan ada riwayat demam, pilek, dan batuk” terangnya.
Menurut SAG, yang juga Juru Bicara Pemerintah Aceh itu, bertambahnya jumlah ODP tersebut menunjukkan adanya peningkatan kesadaran mereka yang pernah ke daerah penularan Covid-19 dan melapor kepada petugas fasilitas kesehatan di kabupaten/kota. Kesadaran diri tersebut modal paling efektif pencegahan penularan virus corona bagi orang terdekat dekat dan masyarakat di sekitarnya, urai SAG.
Jubir Covid-19 Aceh, Saifullah Abdul Gani alias SAG |
Ia menambahkan, mereka dalam status ODP seyogyanya beristirahat di rumah, tidak ke tempat-tempat orang berkumpul, dan tidak mengunakan kenderaan umum bila ke fasilitas kesehatan. Warung kopi, caffe, restoran, dan tempat-tempat umum lainnya harus dihindari. Masyarakat lainnya pun tidak lagi berkumpul di warung kopi, caffe, restoran, dan rumah makan, atau tempat umum lainnya karena memiliki resiko tinggi penularan virus corona.
“Beli makanan atau minuman untuk bawa pulang ke rumah, dan cuci tangan dengan sabun sebelum menikmatinya,” anjur SAG.
Sementara itu, SAG mengatakan, jumlah Orang Dalam Pengawasan (PDP) yang saat ini sedang menjalani perawatan sebanyak 4 orang, yakni tiga di RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh dan satu lainnya dirawat di RSUD Cut Mutia Lhokseumawe. Dua PDP di RSUZA memiliki riwayat ke daerah penularan dalam negeri, dan satu lagi pernah kontak erat dengan temannya yang positif Covid-19 di Bogor, Jawa Barat, jelasnya.
Baca juga Berita Menarik Lainnya :
(1) : Pulang Bulan Madu dari Malaysia, Seorang PDP di Aceh Positif Terjangkit Virus Corona
(2) : Dyah Erti Idawati Bagikan 257 Paket Sembako Untuk Masyarakat Terdampak Virus Corona
(3) : Breaking News : Diduga Suspect Corona, Seorang Warga Asal Sabang Dirujuk Ke RSUDZA
(4) : Breaking News : Seorang Pasien PDP Corona di Aceh dikabarkan Meninggal Dunia
(1) : Pulang Bulan Madu dari Malaysia, Seorang PDP di Aceh Positif Terjangkit Virus Corona
(2) : Dyah Erti Idawati Bagikan 257 Paket Sembako Untuk Masyarakat Terdampak Virus Corona
(3) : Breaking News : Diduga Suspect Corona, Seorang Warga Asal Sabang Dirujuk Ke RSUDZA
(4) : Breaking News : Seorang Pasien PDP Corona di Aceh dikabarkan Meninggal Dunia
(5) : OPD Covid-19 di Aceh Terus Bertambah, DPD PKS Kota Banda Aceh Bagi-bagi Masker dan Hand Sanitizer
(6) : Pasien Corona Terus Meningkat, RSUDZA Tambah Ruang Rawat
(7) : Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un, 25 Tenaga Medis Positif Corona, 1 Meninggal Dunia
(8) : Cegah Penyebaran Virus Corona, Dewan Minta Warga Kota Banda Aceh Tidak Berlama-lama di Warung Kopi
(9) : Plt Gubernur Aceh Pastikan Perlindungan dan Akan Mendapatkan Insentif Khusus Untuk Tim Medis Covid-19
(10) : Cegah Virus Corona, Obyek Wisata Gunung Pandan Ditutup Sementara
(6) : Pasien Corona Terus Meningkat, RSUDZA Tambah Ruang Rawat
(7) : Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un, 25 Tenaga Medis Positif Corona, 1 Meninggal Dunia
(8) : Cegah Penyebaran Virus Corona, Dewan Minta Warga Kota Banda Aceh Tidak Berlama-lama di Warung Kopi
(9) : Plt Gubernur Aceh Pastikan Perlindungan dan Akan Mendapatkan Insentif Khusus Untuk Tim Medis Covid-19
(10) : Cegah Virus Corona, Obyek Wisata Gunung Pandan Ditutup Sementara
“Saya tegaskan lagi, yang sedang dirawat itu juga statusnya masih PDP, bukan Covid-19,” tutup Jubir SAG[*]