Haba Nusantara.net, Banda Aceh - Penyebaran wabah virus Covid-19 terus meluas di Indonesia, di Aceh jumlah Orang Dalam Pengawasan (OPD) mencapai 84 orang, berbagai upaya untuk mengantisipasi dan pencegahan pun terus dilakukan. Seperti yang dilakukan oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh dan Dewan Pengurus Daerah DPD PKS Kota Banda Aceh melakukan aksi sosial pembagian masker bagi tenaga medis di RSIA Cempaka Azzahra, Lamdingin, Banda Aceh, Sabtu (21/3/2020).
Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyan Umar mengatakan, kegiatan yang dilakukan PKS hari ini adalah upaya untuk menggerakkan semua pihak bahwa untuk menghadapi Virus Corona. "Menghadapi virus Corona ini butuh kerjasama semua pihak, tidak hanya Pemerintah, masyarakat, swasta, paramedis, medis, ulama semuanya harus bergandengan tangan," ujarnya.
Farid Nyak Umar mengungkapkan tenaga medis dan para medis di kota Banda Aceh baik di rumah sakit Pemerintah maupun swasta, saat ini kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) termasuk masker, Hand Sanitizer yang sangat terbatas, bahkan baju pelindung diri yakni seperti baju astronot juga tidak ada.
"Karena itu, kita mengharapkan kepada pemerintah agar memberikan perhatian serius, bagaimana agar para tenaga medis dan paramedis ini benar-benar di proteksi, diberikan jaminan keamanan dengan pengadaan APD," kata ketua DPD PKS Kota Banda Aceh.
Terkait kekurangan APD, Farid Nyak Umar menambahkan, permasalahan ini nanti kita akan menyampaikan kepada pemerintah, salah satunya bagaimana kita melakukan kalkulasi, perhitungan bagaimana dengan penanganan Covid-19 ini, meskipun di Banda Aceh belum ada kasus yang positif, tapi setidaknya kita mempersiapkan kemungkinan terburuk, satunya adalah kita bisa menggunakan dana tanggap darurat. Masa darurat yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yaitu sampai 29 Mei 2020 mendatang.
"Kalau memang kemudian dianggap bahwa kita sudah saatnya menggunakan dana tanggap darurat ini, maka bisa digunakan untuk pengadaan masker, hand sanitizer, baju pelindung yang kemudian bisa di support ke rumah sakit, para tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan, dalam melayani para pasien yang taruhannya tidak main-main yaitu nyawa," imbuhnya.
Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh Tuanku Muhammad mengatakan, hari ini PKS mencoba sedikit berkontribusi yaitu dengan membagikan masker, hand sanitizer kepada warga, dan tenaga medis, serta menyemprotkan disinfektan ke beberapa mesjid, hal ini sebagai bentuk kepedulian PKS terhadap masyarakat dalam mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19.
"Alhamdulillah hari ini, kami dapat menyumbang 300 masker dan 300 hand sanitizer. 150 kita sumbangkan kepada tenaga medis dan 150 lagi kita sumbangkan kepada warga di Kota Banda Aceh," sebut Tuanku Muhammad.
Dikatakannya, sebenarnya, PKS ingin membagikan banyak masker dan hand sanitizer kepada warga, namun ketersediaan masker dan hand sanitizer di Kota Banda Aceh sangat terbatas, hampir semua apotik kosong. Tidak hanya itu, bahan mentah juga kosong, seperti alkohol, bahkan baycleen saja sulit didapatkan, padahal alat-alat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Hand sanitizer juga 300 buah tadi, sebagiannya diproduksi sendiri dengan cara mengolah sendiri.
"Mudah-mudahan hasil olahan kita ini, dapat sedikit membantu masyarakat yang membutuhkan hand sanitizer, apalagi saat ini di apotek hampir dipastikan kosong," tutur Tuanku Muhammad.
Fraksi PKS juga mengajak kepada warga Kota Banda Aceh agar dapat mematuhi himbauan yang telah dikeluarkan oleh forkopimda Kota Banda Aceh terkait pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini, salah satunya dengan tetap berada dirumah, menghindari keramaian, dan juga sering-sering mencuci tangan seusai melakukan berbagai aktivitas.
Hadir juga dalam kegiatan aksi sosial itu, Anggota DPRK Banda Aceh lainnya Yaitu Tati Mutia, Irwansyah, Anggota DPR Aceh Tgk Irawan, Anggota DPR RI Fraksi PKS Nasir Jamil dan sejumlah relawan PKS Lainnya.(Ismail)