-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Dampak Corona, Ihsanuddin MZ Minta Pemerintah Bantu Beras dan Sembako Untuk Masyarakat

26 Maret 2020 | Maret 26, 2020 WIB | Last Updated 2020-03-26T07:18:57Z

Habanusantara.net, Banda Aceh - Pemerintah Aceh telah mengeluarkan berbagai kebijakan dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus covid-19 di propinsi Aceh. Diantaranya berisi imbauan agar proses belajar mengajar dilakukan di rumah selama dua pekan, membatasi masyarakat beraktivitas diluar rumah, menutup berbagai tempat seperti warung kopi, cafe dan tempat keramaian lainnya dan juga telah menetapkan Aceh sebagai Propinsi Tanggap Darurat Covid-19.

Kebijakan ini tentu kita sangat setuju, karena untuk saat ini kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah yang paling penting. Namun, dampak dari pembatasan beraktivitas diluar rumah ini sangat dirasakan bagi masyarakat terutama bagi yang bekerja satu hari untuk makan satu hari, ketika ia tidak bekerja maka sangat sulit bagi mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

“Bagi masyarakat kalangan menengah atau yang berpenghasilan tetap tentu ini tidak menjadi persoalan, karena mereka mampu mencukupi stok pangan dirumahnya dalam jumlah besar. Bagaimana dengan orang-orang yang tidak mampu, pekerja harian, orang fakir miskin atau orang-orang yang mendapatkan kebutuhan sehari-hari dari kerja harian, dampaknya tentu akan lebih terasa bila nanti lockdown dilakukan” ujar Ihsanuddin MZ, Ketua Fraksi PPP DPR Aceh. 

Karena itu, Ihsanuddin MZ meminta kepada pemerintah untuk menyiapkan solusi dan langkah strategis yang efektif untuk membantu masyarakat yang tidak mampu dan memberikan perlakuan khusus misalnya pembagian beras, sembako, atau dalam bentuk uang tunai sesuai dengan kemampuan pemerintah selama masa darurat ini. 

“Presiden sudah mulai mensikapi itu, walaupun nominalnya masih sangat terbatas sesuai dengan kemampuan negara, saya pikir kepada pemerintah Aceh agar mensikapi itu tentu tidak untuk semua, tapi kepada masyarakat benar-benar yang kehidupannya dibawah garis kemiskinan, atau beliau orang fakir/ miskin dengan kategori tertentu yang bisa dibuat sekemanya nantinya,” ujar Ihsanuddin MZ. 

“Kami berharap kepada pemerintah harus melakukan langkah itu, agar benar-benar problem ini bisa menyelesaikan satu masalah, jangan sampai menimbulkan masalah baru, tapi berbarengan ini bisa tuntas itu,” demikian Ihsanuddin.(Ismail)
close