Haba Nusantara.net, Banda Aceh, Pemerintah Aceh mengabarkan bahwa semua mahasiswa yang pulang dari Tiongkok dalam keadaan sehat.
"Belum ada satupun yang terpantau, juga yang melapor atau yang mendatangi rumah sakit walau sekedar mengeluh demam dan sakit lainnya, mudah-mudahan sehat terus sampai batas 14 hari sejak tiba di Aceh," kata Kepala Dinas Kesehatan, dr Hanif, Senin (3/2).
Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan disebut sudah sejak awal menjalankan intruksi Plt Gubernur Aceh untuk mempersiapkan diri membantu mahasiswa Aceh yang pulang dari berbagai kota di Tiongkok.
"Dua rumah sakit, satu RSZUA di Banda Aceh dan RS Cut Mutia di Lhokseumawe kita siapkan untuk menjadi rumah sakit rujukan untuk membantu jika ada pasien suspect virus corona," kata Hanif.
Haif melaporkan, untuk mengantisipasi keadaan yang oleh WHO dinyatakan darurat global terkait virus corona, pihak Pemerintah Aceh, melalui Dinas Kesehatan juga menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk dua rumah sakit.
"Kita juga sudah kirim APD ke dua rumah sakit rujukan, untuk kesiapan jika ada kasus," tambahnya.
Hanif juga memastikan adanya komunikasi dan koordinasi dengan Kemenkes, termasuk soal keberadaan dua rumah sakit rujukan, yaitu RSZUA dan RS Cut Mutia.
Hanif menambahkan, 13 mahasiswa Aceh yang ada di Natuna untuk menjalani masa observasi juga sehat. "Nanti, jika sudah 14 hari, Pemerintah Aceh akan jemput mereka ke sana, (Batam atau Natuna)," tutup Hanif. []