Haba Nusantara.net, Banda Aceh - Untuk menarik dan meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Aceh, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Soft Launching Calender Of Event (CoE) Tahun 2020 di Aula Disbudpar Aceh, Banda Aceh, Jum'at, ( 28/2/2020)
Calendar of Event Pariwisata 2020 mengusung tema “Aceh Hebat melalui Ragam Atraksi Pesona Wisata Aceh 2020” tersebut terdapat 107 atraksi wisata yang akan di gelar di seluruh kabupaten dan kota di Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin, SE, Ak MM kepada media menyampaikan, Calender Of Event ini bertujuan untuk memperkuat dan memantapkan branding “The Light of Aceh” kepada wisatawan, meningkatkan awareness wisatawan bahwa Aceh sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi, mempromosikan Aceh sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman dan menawan bagi wisatawan, dan memperkenalkan ragam atraksi wisata yang akan digelar
Berbagai atraksi wisata berbasis alam, budaya dan berkarakter daerah yang telah dikurasi oleh tim Disbudpar Aceh yang dirangkum dalam COE 2020 siap digelar sepanjang tahun 2020 melalui pelibatan seluruh pelaku kebijakan, khususnya pemerintah kabupaten/kota, pelaku budaya dan pariwisata Aceh, komunitas, media, Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Aceh dan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.
"Ada 107 event yang akan dilaksanakan pada tahun ini masuk kalender event tahun 2020, tiga di antaranya masuk dalam 100 Calendar of Wonderful Indonesia yakni Aceh Culinary Festival, Festival Saman Gayo Lues dan Aceh Diving Festival," ujar Jamaluddin.
Dikatakannya, selain dari 107 event itu, masih ada event-event yang belum termuat dalam kalender event ini seperti yang diselenggarakan oleh pihak komunitas, bahkan ada 3 Kabupaten Kota yang hingga saat ini belum mengirimkan daftar list eventnya untuk dimasukkan dalam CoE Aceh 2020 ini Seperti Aceh Utara, Kota Lhokseumawe dan Aceh Timur.
"Masih ada beberapa event yang belum termuat, mungkin nanti diperubahan anggaran akan ada tambahan event," kata mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh itu.
Jamaluddin menambahkan, COE Aceh 2020 rencananya akan di launching oleh Menteri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Wishnu Utama dan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Satpa Pesona Kementerian Pariwisata RI yang akan dihadiri para pelaku industri pariwisata nasional dan internasional.
Alasan di launching di Jakarta tentu gaungnya akan lebih besar, dengan di launching oleh bapak Menpar, gaung COE Aceh 2020 ini akan menjadi nasional, selain itu juga mengundang seluruh gubernur untuk hadir pada kegiatan launching, gaungnya juga akan menjadi lebih besar.
“Dengan dilaunching di tingkat Nasional, harapan kita, ada 2,5 juta jiwa wisatawan nusantara akan berkunjung ke Propinsi Aceh pada tahun 2020 ini,” harap Jamaluddin.
Sedangkan untuk target kunjungan wisatawan 2020 adalah 3 juta (wisnus) dan 150 ribu (wisman). Hal ini akan tercapai bila semua stakeholder yang tergabung dalam “Aceh Incorporated” saling mendukung, bersinergi dan mempromosikan Aceh melalui semangat “Like, Love and Share Aceh” dan branding wisata Aceh “The Light of Aceh”.
Sementara, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani. M.Bus menambahkan bahwa serangkaian atraksi wisata unik dan menarik yang akan digelar sepanjang tahun 2020 dengan melibatkan semua pihak diharapkan, tidak hanya mampu menarik kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara ke Aceh, tetapi juga mampu membangun semangat entrepreneurship bagi pelaku industri pariwisata di daerah.
Rahmadani menyebutkan, dari 107 itu, 10 diantaranya menjadi TOP Event Aceh, seperti Aceh Culinary Festival, Aceh Diving Festival, Festival Saman, Festival Ramadhan, Banda Aceh Coffee Festival, Aceh Sumatera Expo, Islamic Fashion Festival, Leuser Int'l Rafting Championship, Pacuan Kuda Tradisional, dan Festival Pulau Banyak.
"Event yang unggul di tahun ini diharapkan Aceh Cullinary Festival 2020, dimana pada tahun 2019 lalu, kita mencatat lebih dari 20 ribu kunjungan orang ke lokasi tersebut, dengan tingkat perputaran uang selama 3 hari sekitar 5 milyar rupiah, itu kita catat ke yang melakukan usaha disitu, saya yakin lebih dari itu," ujar Rahmadani.
Selain itu, salah satu event yang baru masuk di tahun ini adalah Aceh Bike Week Internasional 2020 bekerjasama dengan Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI). IMBI itu level nasional yang akan mendatangkan 2000 orang ke Aceh " artinya kalau yang menggunakan motor besar itu adalah orang yang berduet, uangnya lebih dan tingkat membelanjakan uangnya juga banyak, yang pasti mereka tidak datang sendiri, minimal akan dibawa dua orang," pungkasnya.[]