-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Dengan Aspirasi Masyarakat, Bupati Aceh Besar Kunker Ke Lhoknga

29 November 2019 | November 29, 2019 WIB | Last Updated 2019-11-30T02:47:35Z

Habanusantara.net, Aceh Besar -  Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kecamatan Lhoknga, dalam rangka bersilaturahmi juga dialog penyampaian aspirasi dari masyarakat kecamatan Lhoknga, yang berlangsung di Aula UDKP, Kanto Camat Lhoknga, Jumat (29/11/2019).


Kunker Bupati Mawardi Ali Ke Kecamatan Lhoknga itu bertemu dengan para geuchik, imum mukim, serta tokoh masyarakat, turut didampingi Sekretaris Daerah Drs Iskandar dan para Asisten dan Kepala OPD dilingkungan Pemkab Aceh Besar, hadir juga Anggota DPRK dari Dapil Lhoknga itu.

Kehadiran orang nomor satu di Aceh Besar itu ke tengah-tengah masyarakat Lhoknga itu untuk mendengarkan langsung permasalahan-permasalahan yang selama ini yang dihadapi  Masyarakat Lhoknga.

Mawardi Ali menyampaikan, Kehadirannya kehadapan masyarakat Lhoknga hari ini dalam rangka sillaturrahmi, dan mendengar langsung kendala-kendala yang dihadapi oleh masyarakat, yang meliputi masalah lingkungan, pertanian, juga sumber daya manusia. 

"Kita akan mencari solusi terhadap apa apa saja permasalahan yang dihadapi warga kecamatan lhoknga," kata Mawardi Ali.

Ia juga mengatakan bahwa masalah yang paling besar yang sedang dialami oleh masyarakat Lhoknga ialah masalah lingkungan, terkait keberadaan PT. SBA (Solusi Bangun Andalas).

"Masalah pembebasan lahan, sumber daya manusia, juga air, yang digunakan masyarakat sehari hari merupakan hal utama yang harus kita selesaikan, dan kita (pemerintah) akan berusaha semampunya untuk menindak lanjuti," ujarnya.




Namun demikian, kata Mawardi Ali, sesuai arahan dari Presiden Republik Indonesia, untuk tidak menghambat investasi dalam bentuk apapun. "Maka itu, kita harapkan PT SBA ini bisa mendatangkan manfaat yang baik untuk peningkatan ekonomi khususnya masyarakat Lhoknga," turunya lagi

"Saya mengajak seluruh masyarakat, bersama-sama pemerintah untuk berkontribusi dan mencari solusi dalam menyelesaikan masalah," ajak Mawardi Ali.

Sementara itu, berberapa Keuchik dan tokoh masyarakat dari kecamatan Lhoknga juga menyampaikan uneg-uneg nya dihadapan Bupati, diantaranya disampaikan terkait masih adanya lahan milik masyarakat yang belum diganti rugi oleh PT SBA, kemudian permasalah tenaga kerja yang saat ini masyarakat setempat belum ada yang diterima bekerja PT semen itu, sesuai dengan kesepakatandan janji yang ditelaah dibuat dan ditandatangani oleh perusahaan PT SBA dengan masyarakat pada awal tahun kemaren. Kemudian juga terkait tumpahnya Batu Bara diwilayah pantai Lhoknga yang menyebabkan pencemaran lingkungan wilayah pantai yang hingga saat ini belum selesainya dilakukan pembersihan. Dimana pantai itu merupakan tempat pencaharian masyarakat setempat juga tempat sebagainnya sebagai tempat Wisata.

Kemudian permasalahan lain yang disampaikan adalah terkait permasalahan lingkungan seperti penanganan sampah di Gampong, juga permintaan dibentuknya pos SAR di pantai itu dalam rangka mengantisipasi terjadinya tenggelam wisatawan yang kerap sekali terjadi diwilayah itu.

Menanggapi tumpahnya batubara, Mawardi Ali, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan perusahaan terkait, bahwa penyelesaian masalah tersebut ditindaklanjuti pada tingkat pusat, dalam hal ini Kementrian Lingkungan Hidup. 

"Kami sudah memeriksa, bahwa itu (batubara) merupakan tanggung jawab pihak pengirim, bukan mereka PT. SBA, karena batubara tersebut belum betul-betul sampai, dan sedang diatasi oleh pihak Kementrian," tambahnya.

"Mereka (perusahaan pengirim batubara) akan bertanggung jawab terhadap kerugian nelayan, dan pelaku pariwisata, juga akan melakukan pembersihan pantai, serta merecovery terumbu karang yang sudah hancur akibat tumpahnya batubara, dan ini sedang dikerjakan," tambah Mawardi Ali.

Sementara itu, Camat Lhoknga, Syarbini, juga mengatakan bahwa masyarakat Lhoknga telah mengalami gagal panen akibat musim kemarau lalu. "Permasalahan yang dirasa mendesak, yaitu musim tanam tahunan sudah sangat jauh bergeser, tahun ini, masyarakat sudah gagal tanam, dan kita berharap pemikiran bersama untuk mencari solusi,".

Tgk Wahid, Imum Masjid Lhoknga dalam kesempatan tersebut meminta kepada pemerintah, untuk membenahi kawan wisata Lhoknga dan sekitarnya. "Wisata Lhoknga dan sekitarnya sarat potensi maksiat, maka tolong dirikan pos Wilayatul Hisbah, khsusus kawasan wisata Lhoknga," pintanya.

Terkait masalah keamanan, ia juga meminta untuk dibangun pos penanganan emergency dipinggir pantai. "Lokasi markas TIM SAR yang lumayan jauh dari pantai, kami mohon untuk dibuatkan pos emergency, agar cepat penganan ketika ada kejadian-kejadian di pantai" pungkas Mawardi Ali.

Usai pertemuan dengan masyarakat, Rombongan Bupati Aceh Besar itu meninjau langsung ke pantai Babah Kuala untuk melihat langsung kondisi pantai yang tercemar batu bara. Kemudian lanjutkan pertemuan dengan Manajemen PT SBA.

Dihadapan Menajemen SBA, Mawardi Ali menyampaikan semua aspirasi Masyarakat terutama masalah tenaga kerja yang tak kunjung diterima oleh PT semen tersebut.

Menanggapi terkait tenaga kerja, Eksekutif Manager PT Solusi Bangun Andalas Tafaul menyampaikan saat ni perusahaan belum ada perekrutan tenaga kerja baru, diperusahaan itu, sehingga belum penerimaan.

"Kalau ada formasi tenaga kerja baru, kami selalu umumkan ke 2 Kecamatan yaitu Lhoknga dan leupung, seperti halnya kebutuhan tenaga IT beberapa waktu lalu, kita tetap informasikan ke dua kecamatan itu," pungkas Tafaul

close