Habanusantara.net, Jakarta – Tim Marching Band Gita Handayani kembali mengukir prestasi tingkat nasional di Jakarta. Kali ini tim binaan Dinas Pendidikan Aceh itu keluar sebagai juara umum Grand Prix Junior Band (GPJB) piala Presiden Republik Indonesia Tahun 2019. Prestasi serupa pernah direngkuh mereka pada gelaran yang sama di tahun 2016 lalu.
“Siswa-siswi yang tergabung dalam Marching Band Gita Handayani binaan Dinas Pendidikan Aceh ini telah tampil dengan sempurna hingga mengantarkan mereka berhasil meraih juara umum pada ajang Grand Prix Junior Band (GPJB) memperebutkan piala Presiden Republik Indonesia tahun ini,” kata Herlina, Ketua kontingen Aceh dalam gelaran nasional itu.
Herlina menyebutkan, penampilan tim Gita Handayani di GOR Popki Cibubur Jakarta Timur, disaksikan langsung Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri dan Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh Teuku Nara Setia. Kehadiran mereka memberikan semangat pada anak didiknya untuk tampil sempurna
Dari hasil penjurian, Tim Marching Band Gita Handayani berhasil memboyong sejumlah subjek meliputi, juara I Field Commander, Juara I Tekhnik Perkusi Terbaik, Juara I Tekhnik Colorguad Terbaik, Juara I Ensable Visual Terbaik, Juara I Ensamble Musik Terbaik, Juara I Show & Perfomement Terbaik, Juara I Busana Terbaik.
Bukan hanya itu, Tim Marching Band Gita Handayani binaan Dinas Pendidikan Aceh ini juga berhasil menyabet juara II Solo Horn Terbaik, Juara II Tekhnik PIT Terbaik, Juara II Tekhnik Brass Terbaik. Berbagai hasil positif itu membuat Marching Band Gita Handayani keluar sebagai juara umum.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri, mengapresiasi persembahan juara Tim Marching Band Gita Handayani.
Kadis Pendidikan Aceh menegaskan, prestasi yang diraih itu juga tidak terlepas dari doa dan dukungan semua pihak dan seluruh komponen rakyat Aceh.
“Mari kita bersama-sama membesarkan Gita Handayani ini untuk mengharumkan Provinsi Aceh di level nasional maupun Internasional dan dengan modal juara umum kedua kali ini pada kejuaraan Grand Prix Junior Band (GPJB), tingkatkan terus prestasi yang telah berhasil diraih,” ujar Rachmat Fitri.
Menurutnya, pihaknya mengingatkan agar prestasi yang ditorehkan itu untuk tidak disambut dengan euforia. Sebab, euforia akan mengalihkan manusia dari rasa ta’dzim (meng-Agungkan) kepada Allah Yang Maha Pencipta, menjadi ta’dzim kepada makhluk-Nya.
“Karena yang berhak dipuji dan dipuja hanyalah Allah sebagai pencipta alam semesta, sebagaimana telah diterangkan di dalam Al-Quran,” katanya mengingatkan.