-->

Notification

×

Iklan

Iklan

BNN Musnahkan 40 Ribu Batang Ganja Di Aceh Besar

29 Agustus 2019 | Agustus 29, 2019 WIB | Last Updated 2019-08-30T15:53:12Z

Habanusantara.com, Aceh Besar, Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali memusnahkan ladang ganja yang ditemukan di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam, pada Kamis (29/8).

Penemuan ladang ganja ke-10 dari target 8 titik di tahun 2019 ini berawal dari hasil pemantauan satelit yang dilakukan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG), yang kemudian dilakukan penyelidikan oleh Tim Lidik Direktorat Narkotika Deputi Pemberantasan BNN bersama dengan Direktorat Narkoba Polda Aceh pada Rabu (14/8). 

Terletak di sekitar gunung Seulawah Agam, Desa Pulo, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, lahan seluas +/- 1000 m2 ini ditanami pohon ganja sebanyak +/- 40.000 batang dengan ketinggian pohon variatif antara 50-380 cm, dan berat basah sekitar 10.000 ton.

Kasubdit Narkotika Alami Direktorat Narkotika Deputi Pemberantasan BNN, Kombes Pol Aldrin M.Hutabarat, selaku Ka Satgas Pemusnahan Ladang Ganja, memimpin 111 pasukan gabungan yang terdiri dari BNN, Polri, dan TNI, menuju ladang.

Dibutuhkan waktu +/- 2 jam dari titik kumpul untuk mendaki gunung Seulawah Agam dan menemukan lokasi penanaman ladang ganja tersebut.

Aldrin mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemusnahan tanaman terlarang yang berada di wilayah Indonesia. 

Namun, ia berharap agar lahan yang telah dimusnahkan ini secara estafet segera dapat diambil alih dan dikelola dengan baik agar tidak kembali dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Saya harap setelah pemusnahan ini, secara estafet lahan segera dialihfungsikan agar tidak kembali dimanfaatkan oleh petani ganja", ujar Aldrin. 

Di lokasi pemusnahan Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH, mengatakan pemusnahan ladang ganja ini termasuk dalam kegiatan rutin BNN juga BNNP Aceh dalam menekan Supply Reduction Narkotika golongan 1 ini.

Kemudian Brigjen Pol Faisal AN, yang turut melakukan pemusnahan ladang ganja tersebut menyatakan bahwa pihaknya akan mengembangkan program _Grand Design Alternative Development (GDAD) di wilayah pegunungan Seulawah Agam, dengan tanaman pangan yang memiliki nilai jual tinggi. 

"Setelah ladang ganja ini dimusnahkan, Kami (BNNP Aceh) akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Aceh untuk segera melakukan penanaman seperti program GDAD", ungkap Faisal. 

Dengan dimusnahkannya ladang ganja ini, sepanjang tahun 2019 BNN telah memusnahkan sebanyak 324.000 batang pohon ganja dengan berat total 70,2 ton.
close