-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Lukfar : Hampir Usai Dua Periode, Jembatan di Aceh Timur, Enggan Tersentuh

07 Juli 2019 | Juli 07, 2019 WIB | Last Updated 2019-07-07T06:58:23Z
HN, Aceh Timur — Jembatan yang menghubungkan dua gampong yakni  Kuala Bagok dengan Teupin Pukat kecematan Nurussalam Aceh Timur luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Minggu (07/07/2019).

Hal ini di sampaikan Lukfarrazi pemuda Nurussalam yang juga  salah seorang masyarakat Gampong Teupin Pukat yang resah dengan kondisi jembatan yang kian hari pupus di telan masa.

Kepada Habanusantara.com dalam keterangan relisnya Lukfarazi mengatakan, "Kondisi Jembatan yang di bangun bersekitaran tahun 2000 ini sangat meresahkan masyarakat setempat dan nelayan lantaran jembatan ini sudah hamoir roboh,dari kondisi papan jembatan sudah banyak yang hilang dan sudah ada dua leger jembatan yang sudah patah," ujarnya.

Kemudian, Ia menambahkan bahwa satu leger jatuh ke air dan satu leger masih bergantungan sehingga beberapa nelayan engan melaut lantaran boatnya tidak bisa melintasi bawah jembatan.

Dirinya sangat berharap bahwa pemerintah segera mengatasi permasalahan yang timbul di jembatan penghubung dua desa di kecamatan Nurussalam. 

"Kami masyarakat sangat butuh perhatian dari pemkab Aceh Timur, jembatan ini juga salah satu akses pengangkutan hasil laut," pintanya. 

Selanjutnya, Ia megatakan bahwa, perbaikan jembatan jangan lagi di politisir, Khususnya Pemkab Aceh Timur jangan asal-asalan berfoto untuk mengambil dokumentasi untuk keperluan semata.

"Hampir usai dua periode Bupati Aceh Timur jembatan ini enggan tersentuh bantuan Pemkab Aceh Timur, lalu kemanakah para pejabat Pemkab Aceh Timur yang pernah mengunjungi untuk melihat jembatan tersebut?," katanya Lukfar. 

Masyarakat hari ini menaruh harapan kepada pemerintah untuk memperbaiki jembatan tersebut,  dengan harapan perekonomian masyarakat dapat meningkat. 

"Kami berharap Pemkab Aceh Timur segera merenovasi jembatan tersebut agar masyarakat setempat dapat beraktivitas kembali, dalam mencari nafkahnya," demikian ungkap Lukfarrazi (*)
close