Habanusantara.com - Banda Aceh, Kadisdik Aceh:
FLS2N SMK Upaya Memberikan Ruang Dalam Bentuk Ekspresi Seni
BANDA ACEH-Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd, menyampaikan bahwa pagelaran event Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) sebagai upaya memberikan ruang bagi unjuk bakat, minat, kreativitas, serta inovasi dalam bentuk ekspresi seni.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, saat membuka Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SMK Tingkat Provinsi Aceh, Jum'at (19/07/2019) malam, di Banda Aceh.
"Dengan olah seni, kehalusan rasa dan harmonisasi antara wacana dan fakta diasah menjadi suatu kreativitas yang memperkuat kecakapan peserta didik dalam kepekaan, kepedulian dan toleransi," ujarnya.
Ia mengatakan, Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, mengamanatkan tentang penguatan nilai-nilai karakter yang meliputi 18 karekter yang di kerucutkan menjadi 5 karekter yaitu Nasionalisme, Integritas, Kemandirian, Gotong Royong, dan Religius.
"Festival dan Lomba Seni, merupakan salah satu wahana yang dipergunakan untuk mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2018," katanya lagi.
Menurutnya, seni menjadi suatu ekspresi perasaan manusia yang di dalamnya memiliki unsur keindahan dan diungkapkan melalui suatu media yang sifatnya nyata, baik itu dalam bentuk nada, rupa, gerak, dan syair, serta dapat dirasakan oleh panca indera manusia.
"Ada juga sebagian orang berpendapat bahwa seni adalah semua hal yang diciptakan oleh manusia yang mengandung unsur keindahan dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain. Pada intinya, seni merupakan hasil akivitas batin seseorang yang dinyatakan dalam bentuk karya yang bisa mempengaruhi perasaan manusia," tutur Kadisdik Aceh ini.
Masih kata Kadisdik Aceh, gelaran FLS2N jenjang SMK Tingkat Provinsi ini dilaksanakan tanpa mendikotomikan Sekolah SMK bidang Keahlian Seni dan Non Seni, sehingga membuka kesempatan yang luas kepada peserta didik SMK untuk berpartisipasi.
"Merujuk kepada Juknis FLS2N Nasional, maka penyelenggaraan FLS2N jenjang SMK tahun 2019 melombakan 6 Cabang Lomba yaitu Bidang Lomba Menyanyi Solo, Solo Gitar Klasik, Tari Tradisional, Teater, Film Pendek dan Musik Tradisi Daerah," sambungnya," sambungnya.
Dengan terselenggaranya FLS2N ini diharapkan akan memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengembangkan karakter dan prestasi seni melalui kreasi seni dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.
Ia berharap, melalui FLS2N ini menjadi suatu perayaan yang di dalamnya mengandung makna kejujuran, kerjasama, kepedulian, menjungjung tinggi nilai toleransi. Sehingga diperoleh semangat kebersamaan dan cinta tanah air dikalangan siswa-siswi yang merupakan generasi muda Aceh pada masa akan datang.
"Saya berharap hendaknya para peserta didik untuk dapat mengikuti pagelaran ini dengan serius dan ikuti semua aturan-aturan yang sudah ditetapkan dan disepakati secara bersama demi menghasilkan juara-juara yang berkualitas," imbuhnya berharap.
Begitu juga seluruh dewan juri dan panitia yang terlibat langsung pada even ini, ia meminta untuk menjaga nilai-nilai kejujuran bahwa setiap penilaian wajib mengedepankan objektivitas kamampuan para peserta pada setiap cabang lomba.
"Tentunya tidak melihat siapa dan dari Kabupaten/Kota mana asal peserta, dengan demikian lomba ini dapat menghasilkan siswa-siswi Aceh yang hebat dan dapat bersaing pada lomba tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Provinsi Lampung pada September Tahun 2019 ini," tambahnya.
Untuk diketahui, sebanyak 391 pelajar SMK yang tersebar di seluruh Aceh, berkompetisi di Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi.
Kegiatan ini akan berlangsung sejak 19-23 Juli 2019, di Banda Aceh. Seleksi FLS2N tersebut dilakukan bertujuan untuk membina dan meningkatkan kreativitas siswa dalam bidang seni sekaligus mengembangkan sikap kompetitif dalam diri siswa. []
FLS2N SMK Upaya Memberikan Ruang Dalam Bentuk Ekspresi Seni
BANDA ACEH-Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd, menyampaikan bahwa pagelaran event Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) sebagai upaya memberikan ruang bagi unjuk bakat, minat, kreativitas, serta inovasi dalam bentuk ekspresi seni.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, saat membuka Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SMK Tingkat Provinsi Aceh, Jum'at (19/07/2019) malam, di Banda Aceh.
"Dengan olah seni, kehalusan rasa dan harmonisasi antara wacana dan fakta diasah menjadi suatu kreativitas yang memperkuat kecakapan peserta didik dalam kepekaan, kepedulian dan toleransi," ujarnya.
Ia mengatakan, Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, mengamanatkan tentang penguatan nilai-nilai karakter yang meliputi 18 karekter yang di kerucutkan menjadi 5 karekter yaitu Nasionalisme, Integritas, Kemandirian, Gotong Royong, dan Religius.
"Festival dan Lomba Seni, merupakan salah satu wahana yang dipergunakan untuk mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2018," katanya lagi.
Menurutnya, seni menjadi suatu ekspresi perasaan manusia yang di dalamnya memiliki unsur keindahan dan diungkapkan melalui suatu media yang sifatnya nyata, baik itu dalam bentuk nada, rupa, gerak, dan syair, serta dapat dirasakan oleh panca indera manusia.
"Ada juga sebagian orang berpendapat bahwa seni adalah semua hal yang diciptakan oleh manusia yang mengandung unsur keindahan dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain. Pada intinya, seni merupakan hasil akivitas batin seseorang yang dinyatakan dalam bentuk karya yang bisa mempengaruhi perasaan manusia," tutur Kadisdik Aceh ini.
Masih kata Kadisdik Aceh, gelaran FLS2N jenjang SMK Tingkat Provinsi ini dilaksanakan tanpa mendikotomikan Sekolah SMK bidang Keahlian Seni dan Non Seni, sehingga membuka kesempatan yang luas kepada peserta didik SMK untuk berpartisipasi.
"Merujuk kepada Juknis FLS2N Nasional, maka penyelenggaraan FLS2N jenjang SMK tahun 2019 melombakan 6 Cabang Lomba yaitu Bidang Lomba Menyanyi Solo, Solo Gitar Klasik, Tari Tradisional, Teater, Film Pendek dan Musik Tradisi Daerah," sambungnya," sambungnya.
Dengan terselenggaranya FLS2N ini diharapkan akan memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengembangkan karakter dan prestasi seni melalui kreasi seni dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.
Ia berharap, melalui FLS2N ini menjadi suatu perayaan yang di dalamnya mengandung makna kejujuran, kerjasama, kepedulian, menjungjung tinggi nilai toleransi. Sehingga diperoleh semangat kebersamaan dan cinta tanah air dikalangan siswa-siswi yang merupakan generasi muda Aceh pada masa akan datang.
"Saya berharap hendaknya para peserta didik untuk dapat mengikuti pagelaran ini dengan serius dan ikuti semua aturan-aturan yang sudah ditetapkan dan disepakati secara bersama demi menghasilkan juara-juara yang berkualitas," imbuhnya berharap.
Begitu juga seluruh dewan juri dan panitia yang terlibat langsung pada even ini, ia meminta untuk menjaga nilai-nilai kejujuran bahwa setiap penilaian wajib mengedepankan objektivitas kamampuan para peserta pada setiap cabang lomba.
"Tentunya tidak melihat siapa dan dari Kabupaten/Kota mana asal peserta, dengan demikian lomba ini dapat menghasilkan siswa-siswi Aceh yang hebat dan dapat bersaing pada lomba tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Provinsi Lampung pada September Tahun 2019 ini," tambahnya.
Untuk diketahui, sebanyak 391 pelajar SMK yang tersebar di seluruh Aceh, berkompetisi di Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi.
Kegiatan ini akan berlangsung sejak 19-23 Juli 2019, di Banda Aceh. Seleksi FLS2N tersebut dilakukan bertujuan untuk membina dan meningkatkan kreativitas siswa dalam bidang seni sekaligus mengembangkan sikap kompetitif dalam diri siswa. []